Prabowo Teken 4 Aturan Baru untuk Kejar Swasembada Pangan

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di kantor Kemenko Pangan dengan melibatkan kementerian dan lembaga negara terkait pada Jumat (31/1/2025) di Jakarta. (B-Universe Photo/Muhammad Farhan) (sumber : link)

JAKARTA, investor.id – Presiden Prabowo Subianto dikabarkan telah menandatangani empat aturan baru menyangkut sistem irigasi hingga pupuk. Aturan tersebut disebut akan menjadi bagian penting untuk Indonesia segera mencapai swasembada pangan.

Kabar itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) usai memimpin rapat koordinasi di kantor Kemenko pangan dengan melibatkan kementerian dan lembaga negara terkait pada Jumat (31/1/2025).

Dia mengungkapkan sejumlah aturan yang dimaksud ditetapkan untuk mengejar target swasembada pangan secepat-cepatnya. “Kami sangat gembira hari ini Pak Mensesneg membawa kabar yang sangat penting, yang sudah kita tunggu-tunggu lama,” ujar Zulhas saat jumpa pers.

Aturan pertama, kaat Zulhas, Presiden Prabowo Subianto sudah menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) mengenai sistem irigasi nasional. Kedua, Peraturan Presiden (Perpres) terkait neraca komoditas. Ketiga, Perpres menyangkut pupuk. Keempat, Inpres tentang penyuluhan.

Menko Pangan menyatakan bahwa empat aturan tersebut disahkan demi menunjang percepatan kebijakan produksi dalam tujuan swasembada pangan nasional. “Jadi empat (aturan), yang penunjang landasan utama popok, agar kita bisa swasembada pangan sudah jadi semuanya,” kata dia.

Lebih lanjut, Zulhas menegaskan turunnya empat aturan dari Presiden Prabowo tersebut menjadi titik tonggak utama seluruh sektor kementerian dan lembaga (K/L) negara untuk fokus pada program percepatan swasembada pangan.

“Jadi tidak ada alasan lagi kita tidak bisa melaksanakan perintah Bapak Presiden swasembada pangan secepat-cepatnya,” ungkap Zulhas.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto optimistis target swasembada pangan nasional akan tercapai pada akhir tahun 2025. Hal ini ditegaskan Presiden dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Rabu (22/1/2025).

Dihadapan para menteri dan kepala lembaga itu, ia mendorong agar Indonesia tidak lagi bergantung pada impor beras, jagung, dan garam.

See also  UPTD PKDLHP dan Fakultas Pertanian Undana Perkuat Kolaborasi untuk Pendidikan dan Penelitian

“Saya telah menerima laporan dari para menteri bahwa pada akhir 2025, kita tidak akan lagi mengimpor beras, jagung, atau garam. Target ini bahkan lebih cepat dari yang kita tetapkan sebelumnya, yaitu tahun 2026. Ini menunjukkan niat baik, kerja keras, dan kebijakan yang tepat dapat menghasilkan perubahan signifikan,” ujar Presiden Prabowo.

Sumber : Prabowo Teken 4 Aturan Baru untuk Kejar Swasembada Pangan

Similar Posts