Deskripsi Varietas Unggul Tanaman Jambu Mete Di Wilayah Provinsi Ntt
I.PENDAHULUAN
Jambu mete merupakan tanaman strategis yang banyak dikembangkan oleh sektor perkebunan dan kehutanan. Jambu Mete memiliki banyak varietas yang berbeda-beda yang dapat dikembangkan di hampir seluruh wilayah dengan sedikit kemungkinan gagal tumbuh. Komoditi jambu mete tergolong komoditi binaan kementerian pertanian sesuai Keputusan Menteri Pertanian No. 104/KPTS/HK.140//M/2/2020, tanggal 3 Pebruari 2020.
Jambu mete ini juga banyak ditanam di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang terus dikembangkan hingga saat ini. Dari data Angka Tetap Perkebunan Provinsi NTT Tahun 2019, tercatat bahwa luasan lahan pertanaman jambu mete adalah 173.192,29 Ha, yang diusahakan oleh 254.902 KK dengan total produksi 49.698,20 ton dan produktivitas rata-rata 555 Kg/ha.
Seluruh wilayah provinsi NTT (22 kabupaten dan kota) memiliki areal pertanaman jambu mete. Dari keseluruhan kabupaten dan kota yang tercatat di wilayah provinsi NTT terdapat 2 (dua) kabupaten yang memiliki jambu mete varietas unggul yang telah ditetapkan sebagai benih unggul nasional.
Adapun varietas yang tergolong sebagai benih unggul nasional yakni jambu mete Populasi Flotim 1 (MPF 1) di Kabupaten Flores Timur dan Populasi Ende 1 (MPE 1) di Kabupaten Ende (menurut Keputusan Menteri Pertanian).
Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan informasi tentang deskripsi benih unggul tersebut yang memiliki potensi pengembangan yang baik dan dapat dikembangkan di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan meluas ke seluruh wilayah Indonesia.
II. DESKRIPSI VARIETAS KOMODITI UNGGUL TANAMAN JAMBU METE
1. Jambu Mete Varietas Populasi Flotim (MPF 1)
SK Nomor : 1688/Kpts/SR.120/12/2008
Tanggal : 12 Desember 2008
Tetua asal : Turunan Populasi Imogiri DIY
Produktivitas/pohon/tahun pada umur 30 tahun (kg) : 19,80-33,50
Karakteristik Khusus : Gelondong besar
Berat gelondong/butir (gram) : 7,95-18,50
Berat kulit mete (gram) : 4,65-12,60
Bentuk Kacang Mete : Ginjal ujung runcing
Berat Kacang Mete/Butir (gram) : 1,60-4,00
Warna Kacang Mete : Putih krem
Rasa Kacang Mete : Gurih manis
Rendemen Kacang Mete (%) : 28,20-38,30
Kadar Lemak Kacang Mete (%) : 35,89
Kadar Serat Kacang Mete (%) : 3,28
Kadar Pati Kacang Mete (%) : 21,04
Kadar Gula Kacang Mete (%) : 5,11
Kadar Protein kacang mete (%) : 16,50
Kadar Karbohidrat Kacang Mete (%) : 29,93
Kadar Abu Kacang Mete (%) : 2,37
Panjang gelondong (cm) : 3,0-4,9
Lebar gelondong (cm) : 1,1-3,2
Tebal gelondong (cm) : 1,1-2,3
Warna / Bentuk gelondong : Abu-abu mengkilat/ Ginjal ujung tumpul
Kadar CNSL (%) : 24,60-25-95
Berat buah semu (gram/buah) : 128-228
Warna buah semu : Merah mengkilat dan kuning mengkilat
Bentuk buah semu : Lonjong besar diujung
Panjang buah semu (cm) : 7,10-10,00
Diameter buah semu (cm) : 4,60-5.80
Kadar abu buah semu (%) : 0,23-0,34
Kadar protein buah semu (%) : 0,84-0,90
Kadar lemak buah semu (%) : 0,29-0,41
Kadar serat buah semu (%) : 1,50-1,92
Kadar tanin buah semu (%) : 0,67-1,12
Kadar gula buah semu (%) : 3,10-4,02
Kadar pati buah semu (%) : 5,20-6,25
Kadar vitamin C buah semu (mg/100 gram) : 151,32-168,40
Umur buah matang (hari) : 73
Umur tanaman mulai berbunga (bulan) : 30-36
Jumlah buah muda/tros/tandan : 8-15
Bentuk dan sifat daun : Lonjong besar diujung
Ukuran P/L dan luas daun (cm2) : 22 x 10
Tinggi batang umur 30 tahun (M) : 13,60-16,50
Bentuk kanopi umur 30 tahun : Setengah bola
Diameter kanopi umur 30 tahun (M) : 17,20
Ketahanan terhadap hama dan penyakit utama : Rentan terhadap hama Helopeltis, penyakit busuk pucuk dan busuk akar (jamur akar putih dan jamur akar coklat)
Nama peneliti : M. Hadad E.A, N.R. Ahmadim U. Daras, H. Supriadi, dan Sahruji TH.
Pemilik varietas : Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur, Prov. NTT
Daerah penyebaran varietas MPF 1 di Kabupaten Flores Timur adalah di wilayah Desa Balukhering, Kecamatan Lewolema yang merupakan lokasi Kebun Sumber Benih Tanaman Jambu Mete.
2. Jambu Mete Varietas Populasi Ende 1 (MPE 1)
SK Nomor : 1689/Kpts/SR.120/12/2008
Tanggal : 12 Desember 2008
Tetua asal : Turunan Populasi Imogiri DIY
Produktivitas/pohon/tahun pada umur 30 tahun (kg) : 12,30-37,44
Karakteristik Khusus : Produksi buah dan rendemen kacang tinggi
Berat gelondong/butir (gram) : 4,70-9,00
Berat kulit mete (gram) : 3,90-5,40
Bentuk Kacang Mete : Ginjal ujung tumpul
Berat Kacang Mete/Butir (gram) : 2,00-4,20
Warna Kacang Mete : Putih krem
Rasa Kacang Mete : Gurih manis
Rendemen Kacang Mete (%) : 28,00-42.00
Kadar Lemak Kacang Mete (%) : 32,70-38,19
Kadar Serat Kacang Mete (%) : 3,70-4,82
Kadar Pati Kacang Mete (%) : 19,40-20,12
Kadar Gula Kacang Mete (%) : 4,90-5,21
Kadar Protein kacang mete (%) : 12,85-17,80
Kadar Karbohidrat Kacang Mete (%) : 27,60-29,15
Kadar Abu Kacang Mete (%) : 2,20-2,40
Panjang gelondong (cm) : 2,90-3,50
Lebar gelondong (cm) : 2,10-2,70
Tebal gelondong (cm) : 1,30-1,80
Warna/ Bentuk gelondong : Abu-abu mengkilat/ Ginjal ujung tumpul
Kadar CNSL (%) : 25,29
Berat buah semu (gram/buah) : 64,00-215,00
Warna buah semu : Merah dan kuning
Bentuk buah semu : Lonjong ujung besar
Panjang buah semu (cm) : 5,10-10,00
Diameter buah semu (cm) : 4,60-6,30
Kadar abu buah semu (%) : 0,56
Kadar protein buah semu (%) : 0,98
Kadar lemak buah seu (%) : 0,30
Kadar serat buah semu (%) : 2,66
Kadar tanin buah semu (%) : 1,48
Kadar gula buah semu (%) : 2,06-2,46
Kadar pati buah semu (%) : 0,21-0,29
Kadar vitamin C buah semu (mg/100 gram) : 127,60-136,50
Umur buah matang (hari) : 73
Umur tanaman mulai berbunga (bulan) : 30-36
Jumlah buah muda/tros/tandan : 13-26
Bentuk dan sifat daun : Lonjong besar diujung
Ukuran P/L dan luas daun (cm2) : 22 x 11
Tinggi batang umur 30 tahun (M) : 14,80
Bentuk kanopi umur 30 tahun : Setengah bola
Diameter kanopi umur 30 tahun (M) : 18,50
Ketahanan terhadap hama dan penyakit utama : Rentan terhadap hama Helopeltis, Penyakit Busuk Pucuk dan Busuk Akar (Jamur Akar Putih dan Jamur Akar Coklat)
Nama peneliti : M. Hadad E.A, N.R. Ahmadi, U. Daras, H. Supriadi, M. Syakir dan Lorensius W.
Pemilik varietas : Pemerintah Daerah Kabupaten Ende, Prov. NTT
Daerah penyebaran varietas MPE 1 di Kabupaten Ende adalah di wilayah Desa Nira Nusa/Keliwumbu, Kecamatan Maurole yang merupakan lokasi Kebun Sumber Benih Tanaman Jambu Mete.
III. PENUTUP
Semoga tulisan ini dapat memberikan informasi mengenai karakteristik komoditi unggulan nasional di wilayah provinsi NTT yang memiliki potensi dan keunggulan untuk menambah pengetahuan bagi para pengguna benih dalam pengembangan tanaman perkebunan untuk mendukung program perkebunan berkelanjutan.
Sumber
Direktorat Jenderal Perkebunan, 2015. Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 50/Permentan/KB.020/9/2015.
Direktorat Jenderal Perkebunan, 2017. Kumpulan Deskripsi Varietas Unggul Tanaman Perkebunan.
Direktorat Jenderal Perkebunan, 2019. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 38 Tahun 2019.
Direktorat Jenderal Perkebunan, 2020. Keputusan Menteri Pertanian No. 104/KPTS/HK.140/M/2/2020.
Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2020. Angka Tetap Tanaman Perkebunan Tahun 2019.
Oleh : Neliyanti P. Donuata, SP
Pengawas Benih Tanaman Ahli Muda
UPTD Pengawasan dan Sertifikasi Benih
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur