Panen Benih Varietas Lamuru di BBI Tarus: Mendukung Kemandirian Pertanian di NTT

Jumat 19 April 2024, UPTD Perbenihan TPH melalui Balai Benih Induk (BBI) Tarus menggelar kegiatan Panen Calon Benih Jagung Komposit Varietas Lamuru kelas BD, yang merupakan bagian dari program perbanyakan benih sumber yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2023. Kegiatan ini dihadiri Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kepala UPTD Pengawasan dan Sertifikasi benih, Kepala UPTD Perbenihan TPH, Kepala Bidang Perkebunan, Kepala Bidang PSP2HP, Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum serta ASN lingkup Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan provinsi NTT, sebagai bentuk dukungan penuh pemerintah yang diharapkan menjadi tonggak penting dalam upaya memperbanyak dan memenuhi kebutuhan benih unggul. Selain itu juga untuk mendukung peningkatan produksi dan konsumsi petani di wilayah NTT.

Meningkatkan Ketersediaan Benih Unggul

Panen benih varietas Lamuru kelas BD ini bertujuan untuk ketersediaan benih unggul di BBI Tarus yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dari BBI Tarus sendiri maupun kebutuhan pada balai benih sekitar dan juga masyarakat yang membutuhkan. Varietas ini dipilih karena memiliki adaptasi yang baik terhadap kondisi lingkungan di NTT serta memiliki kualitas yang sangat diunggulkan dalam hal produktivitas dan ketahanan terhadap hama penyakit.

(Kepala UPTD Perbenihan TPH Semuel Frenclin Keffi, SP, M.Sc dalam membuka kegiatan panen)

Mendukung Kebutuhan Benih di NTT

Kegiatan ini juga diarahkan untuk memenuhi kebutuhan benih sumber di wilayah NTT yang diharapkan petani di wilayah tersebut dapat memperoleh benih berkualitas yang menjadi kunci utama dalam meningkatkan produksi, produktivitas dan pendapatan.

Peningkatan Penangkaran Benih

Selain untuk kebutuhan benih sumber, panen ini juga bertujuan untuk mendukung penangkaran benih di tingkat yang lebih tinggi. Benih varietas Lamuru kelas BD ini akan diturunkan kelasnya menjadi benih pokok (BP), sehingga nantinya dapat dijadikan benih sebar (BR) yang akan didistribusikan kepada petani secara lebih luas.

(proses panen jagung, BBI Tarus 19 april 2024)

Kontribusi pada Peningkatan Produksi dan Konsumsi Petani

Distribusi benih sebar (BR) melalui kegiatan pertanian tanaman pangan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada peningkatan produksi dan konsumsi petani di NTT. Benih berkualitas yang diperoleh petani mampu meningkatkan hasil panen, sehingga berkontribusi secara langsung pada peningkatan produksi pangan lokal dan kesejahteraan petani.

(#jagapanganjagamasadepan)

Kesimpulan

Kegiatan panen Calon Benih Jagung Varietas Lamuru kelas BD di BBI Tarus menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan pertanian yang berkelanjutan yang inovatif di NTT. )***

Similar Posts

  • Litbang Kompas: Masyarakat Puas dengan Kinerja Kementan

    Kinerja sektor pertanian di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman menuai apresiasi luas dari publik. Hasil survei terbaru Litbang Kompas mencatat tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) mencapai 71,5%.
    Peneliti Litbang Kompas Agustina Purwanti menjelaskan publik menilai Kementan berhasil menjalankan berbagai program yang berdampak langsung bagi petani dan masyarakat luas.

    “Kepuasan responden terhadap kinerja Kementerian Pertanian mencapai 71,5%. Ini angka yang cukup tinggi karena banyak hal nyata yang telah dilakukan Kementan, terutama dalam memperkuat ketahanan pangan,” ujar Agustina, Sabtu (11/10/2025).
    Agustina menambahkan apresiasi publik meningkat berkat keberhasilan Kementan dalam meningkatkan produksi beras nasional, menjaga nilai tukar petani (NTP) di level 124, serta menjalankan berbagai program seperti bantuan sarana pertanian dan Petani Milenial.

  • Mentan Amran Masuk 5 Besar dengan Kepuasan Publik Tertinggi Versi LSI

    Lembaga Survei Indonesia (LSI) baru saja merilis daftar menteri Kabinet Prabowo-Gibran dengan tingkat kepuasan publik tertinggi. Salah satu nama yang mendapat perhatian adalah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, yang berhasil meraih peringkat kelima dengan tingkat kepuasan sebesar 89,4%.

    Hasil survei ini mencerminkan apresiasi publik terhadap kinerja Andi Amran dalam meningkatkan produksi pangan, mendukung petani, serta mendorong inovasi di sektor pertanian. Sejak kembali menjabat sebagai Menteri Pertanian, ia terus menjalankan program prioritas yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan mengurangi ketergantungan terhadap impor.

    Salah satu faktor yang membuat tingkat kepuasan terhadap Andi Amran cukup tinggi adalah keberhasilannya dalam meningkatkan produksi beras nasional. 
    Beberapa kebijakan strategis yang diterapkan antara lain:

    ⁠Program Modernisasi Pertanian: Mendorong penggunaan teknologi pertanian, seperti drone penyemprot pupuk dan alat tanam otomatis, untuk meningkatkan efisiensi dan hasil panen

    Subsidi dan Bantuan untuk Petani: Menyalurkan bantuan pupuk dan alat pertanian kepada petani kecil guna meningkatkan kesejahteraan mereka

    Revitalisasi Irigasi: Memperbaiki jaringan irigasi di berbagai wilayah untuk mengoptimalkan distribusi air ke lahan pertanian

    Pengendalian Impor Pangan: Memperketat regulasi impor beras dan komoditas pangan lainnya guna melindungi harga jual produk dalam negeri

    Dalam beberapa bulan terakhir, kementeri

  • Jelang Lebaran: Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Prov NTT Dan TVRI Gelar Pangan Murah

    Menjelang Hari Raya Lebaran 1446 H Tahun 2025, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distankp) Provinsi Nusa Tenggara Timur, bersama LPP TVRI NTT, melaksanakan pasar murah bagi masyarakat.

    Kegiatan ini dilaksanakan di halaman parkir pintu masuk Kantor Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI NTT, pada, Rabu, 19 Maret 2025.

    Ditemui di Lokasi pasar murah, Plh. Kepala Dinas PKP NTT Nixon Balukh, mengatakan, pasar murah tersebut merupakan rankaian kegiatan Gerakan Pangan Murah yang didukung oleh Badan Pangan Nasional yang berkolaborasi dengan LPP TVRI NTT.

  • Gelar Pangan Murah Di BTN Kolhua Dibanjiri 700 Warga

    Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), melalui Dinas Paertanian dan Ketahanan Pangan, melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM), di halaman Gereja (GMIT) Kaisarea BTN Kolhua, pada, Jumad (06/12/2024).

    GPM tersebut dibanjiri sekitar 700 orang warga perumahan BTN Kelurahan Kolhua Kota Kupang yang datang berbelanja berbagai kebutuhan bahan pangan pokok yang dijual dengan harga murah oleh produsen, distributor dan UMKM Lokal.

    Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Joaz Bily Oemboe Wanda, SP yang diwawancarai media ini dilokasi tersebut  mengatakan, kegiatan tersebut merupakan pelayanan pemerintah kepada masyarakat yang dilakukan terus menerus untuk membantu masyarakat agar memperoleh bahan pangan pokok yang murah dan berkualitas.