Dukung Ketahanan Pangan: Kementerian Pertanian RI Serahkan 10 Unit Traktor Roda Dua kepada Polda NTT

Kupang 6 Maret 2025, NTT – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani serta mendukung program ketahanan pangan di Nusa Tenggara Timur, Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT (Distankp NTT) menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian berupa 10 unit traktor roda dua. Bantuan ini disalurkan kepada Polda NTT sebagai bagian dari sinergi antara sektor pertanian dan instansi kepolisian.
Acara penyerahan berlangsung khidmat dengan kehadiran pejabat tinggi, antara lain Kapolda NTT, Wakapolda NTT, pejabat utama Polda NTT, dan para Kapolres dari Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, serta Timor Tengah Utara. Di samping itu, Perwakilan dari Dinas Pertanian dari ketiga kabupaten tersebut turut hadir untuk memberikan dukungan langsung pada kegiatan ini.
Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Joaz Billy Oemboe Wanda, SP, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan wujud nyata sinergi antara berbagai pihak. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan instansi kepolisian dalam pengelolaan sektor pertanian yang berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Joaz Billy Oemboe Wanda, SP, menjelaskan bahwa penyerahan traktor roda dua ini diharapkan dapat mendorong peningkatan produktivitas pertanian, terutama dalam pengelolaan lahan jagung yang menjadi komoditas unggulan di wilayah NTT. Ia mengungkapkan keyakinannya bahwa dengan dukungan dari seluruh elemen terkait, upaya meningkatkan swasembada pangan dan kemandirian petani akan semakin optimal. Menurutnya, konsep kerja yang bersifat kolaboratif, integratif, sinergis, dan sistematis (KISS) akan menjadi landasan dalam mengembangkan pengelolaan pertanian di NTT.
Komitmen Menuju Peningkatan Produksi

Kapolda NTT, Inspektur Jenderal Polisi Daniel Tahi Monang Silitonga, menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan dan menegaskan komitmen instansi kepolisian untuk mendukung penuh program pengembangan pertanian. Ia menambahkan bahwa jika peningkatan produktivitas di lapangan terbukti, bantuan traktor ini akan diikuti dengan penambahan unit alat dan mesin pertanian lainnya. Harapannya, keberhasilan model pengembangan di Kupang, TTS, dan TTU dapat menjadi contoh bagi wilayah lain di NTT.
Dengan tersalurnya bantuan ini, diharapkan muncul perubahan signifikan dalam pengelolaan lahan pertanian sehingga produktivitas meningkat dan kesejahteraan petani semakin terjamin. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Polda NTT berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan pengembangan guna mewujudkan swasembada pangan nasional yang berkelanjutan. (JT)