Artikel

  • Dari Lahan Kering, Lahir Manisnya Gula Sumba Timur

    Sumba Timur, 19 Agustus 2025 – Momen bersejarah bagi Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono saat pertama kali menjejakkan kaki di Kabupaten Sumba Timur. Didampingi Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman, Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono berkesempatan menghadiri panen raya tebu di kawasan transmigrasi Melolo, meninjau langsung pabrik gula PT. Muria Sumba Manis (MSM), serta menyapa masyarakat di kampung Gading Haumara yang terkenal dengan tenun khas Sumba Timur.

    Setibanya di Bandara Umbu Mehang Kunda, sambutan hangat diberikan oleh Wakil Gubernur NTT, Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur, jajaran Forkopimda Provinsi NTT dan Kabupaten Sumba Timur. Kehadiran para pemangku kepentingan ini mencerminkan semangat kebersamaan untuk membangun daerah yang strategis bagi masa depan Indonesia Timur.

  • Kunjungan Kerja Kadis Pertanian NTT di Persawahan Mailiru, Sumba Timur

    Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT bersama jajaran melaksanakan kunjungan kerja ke persawahan Kelurahan Mailiru, Sumba Timur. Hamparan sawah seluas 395 hektar ini dikelola oleh 40 kelompok tani dengan dukungan program optimasi lahan dan jaringan irigasi sebagai upaya meningkatkan produktivitas pertanian.

    Varietas padi unggul yang ditanam, yakni Ciherang dan Impari 43, diharapkan mampu memberikan hasil panen yang lebih baik sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi NTT dalam mendorong terwujudnya pertanian berkelanjutan menuju NTT yang tangguh pangan dan sejahtera.

  • Lewat Parade Kebangsaan, Distan Belu Ajak Warga Jaga Pangan

    Suasana semarak kemerdekaan mewarnai jalanan utama di Kota Atambua saat Parade Kebangsaan digelar untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Rabu (13/8/2025).  Di tengah riuh sorak penonton dan derap langkah peserta, rombongan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Belu tampil mencuri perhatian dengan konsep pertanian. Dengan mengusung semboyan Ayo Bangun Belu, Ayo Bangun NTT, Swasembada Pangan Pasti Bisa, para pegawai dinas bersama para petani memboyong alat dan hasil pertanian unggulan sebagai simbol komitmen membangun kemandirian pangan di wilayah perbatasan RI-RDTL.

    Traktor yang dihias dengan warna merah putih menjadi pusat perhatian, mengangkut aneka hasil bumi seperti ubi, pisang, sayuran hortikultura, hingga berbagai peralatan pertanian.

  • Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT Meriahkan Pawai Kirab Budaya HUT RI ke-80

    Dengan mengusung tema “NTT Bagaya: Merayakan Warisan, Menyongsong Masa Depan”, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT ingin menegaskan bahwa budaya dan pertanian merupakan dua pilar penting yang saling menguatkan. Warisan adat dan tradisi bukan hanya menjadi identitas, tetapi juga sumber inspirasi dalam membangun ketahanan pangan dan kemandirian daerah.

    Tema ini juga selaras dengan semangat HUT RI ke-80 yang menekankan pentingnya gotong royong, kerja keras, dan inovasi untuk menjawab tantangan zaman, terutama dalam sektor pangan yang menjadi kebutuhan mendasar masyarakat.

    Dalam pawai tersebut, peserta dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT menampilkan kekayaan adat masyarakat Ende melalui busana khas yang sarat makna budaya. Kehadiran Tarian Gawi, dengan langkah-langkah penuh energi dan semangat kebersamaan, menjadi simbol kekompakan dan harmoni dalam membangun bangsa.

  • Brigade Pangan, Kementan pacu petani milenial kelola pertanian modern

    Kementerian Pertanian (Kementan) mengoptimalkan peran petani milenial dalam pengelolaan pertanian modern dengan dukungan alat mesin pertanian dan pelatihan manajemen usaha tani untuk mendorong produktivitas dan kemandirian pangan berkelanjutan. Penanggung Jawab Program Swasembada Pangan Wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) Mulyono mengatakan pihaknya melibatkan petani milenial dalam mengelola pertanian modern, salah satunya pada Program Cetak Sawah Rakyat (CSR).
    “Nanti kami harapkan para anak-anak muda (petani milenial) yang mengelolanya, di sini yang disebut namanya BP, Brigade Pangan,” kata Mulyono di Tanah Laut, Selasa.

  • Pameran Pembangunan HUT RI ke-80 Hadirkan Semangat BaGaYa (Bangun Generasi, Angkat Kreativitas, Yakin Berkarya)

    Dalam rangka memperingati HUT RI ke-80, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menyelenggarakan Pameran Pembangunan di depan Hotel Harper dengan mengusung tema BaGaYa (Bangun Generasi, Angkat Kreativitas, Yakin Berkarya). Kegiatan ini menjadi ajang untuk memperlihatkan capaian pembangunan sekaligus memotivasi generasi muda agar terus berinovasi dan berkarya demi kemajuan daerah dan bangsa.

    Seluruh OPD Pemprov NTT berpartisipasi menampilkan inovasi, program unggulan, dan karya terbaik dari berbagai sektor, mulai dari pertanian, kelautan dan perikanan, industri kreatif, pendidikan, kesehatan, hingga teknologi tepat guna. Pameran ini tidak hanya menjadi ruang promosi, tetapi juga media edukasi dan inspirasi bagi masyarakat untuk bersama-sama mengisi kemerdekaan dengan kerja nyata.

  • Gubernur NTT dan Dewi Aryani Bersinergi Dorong Pertanian Ramah Lingkungan dengan Pupuk Hayati

    Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Joaz Oemboe Wanda, menerima kunjungan mantan Anggota DPR RI sekaligus sahabat lama, Dewi Aryani, di ruang kerja Gubernur, Senin (11/8). Pertemuan ini berlangsung hangat dan penuh keakraban.
    Dalam pertemuan tersebut, kedua tokoh membahas peluang penyaluran pupuk hayati ke Provinsi NTT. Program ini merupakan inisiatif dari Presiden Prabowo untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan. Dewi Aryani menjelaskan bahwa pupuk hayati bersifat ramah lingkungan, mampu memperbaiki struktur tanah, serta meningkatkan hasil panen tanpa ketergantungan tinggi pada pupuk kimia.

  • Wamentan dan Wakapolri Panen Jagung di Malang, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

    Wakil Menteri Pertanian Sudaryono bersama Wakapolri Dedi Prasetyo melakukan panen jagung di Desa Rembun Kec. Dampit, Kab. Malang Jawa Timur. Acara turut dihadiri dihadiri Dirjen Tanaman Pangan Yudi Sastro, Anggota DPR RI, Bupati Malang beserta Forkopinda se-Kab. Malang.
    Panen jagung kali ini merupakan inisiasi dari Polri yang mendukung ketahanan pangan dengan menggandeng Syngenta, bekerja sama dengan petani penakar benih jagung. Nantinya, hasil panen ini akan dijadikan benih kembali. Varietas yang dipanen yaitu TYB yang nantinya menjadi bahan baku untuk dijadikan benih oleh PT Syngenta.
    Luas lahan jagung yang dipanen saat ini mencapai 200 ha, dengan total se-Kab. Malang seluas 4.000 ha. Gambaran umum jagung di Kab. Malang sudah sangat baik, terlihat dari luas tanam Januari – Juni 2025 yang sudah mencapai 41.446 ha dengan provitas 6,3 ton per ha (jagung untuk benih), sehingga produksi mencapai 154.003 ton.

  • NTT Menuju Swasembada Pangan: Integrasi Darat dan Laut untuk Ketahanan Pangan Nasional

    Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) semakin memperkuat perannya sebagai lumbung pangan nasional melalui integrasi kebijakan darat dan laut dalam kerangka besar swasembada pangan. Dalam Rapat Koordinasi Desk 8 yang dipimpin oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT dan dihadiri oleh Dirjen Tanaman Pangan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Kadis Pertanian kabupaten/kota se-NTT, disepakati strategi percepatan program nasional melalui pendekatan kolaboratif, modernisasi sistem pertanian, dan optimalisasi potensi kelautan serta perikanan.

    Sebagai respons terhadap krisis pangan global dan tantangan perubahan iklim, NTT didorong menjadi wilayah strategis dalam pengembangan produksi beras nasional, kemandirian benih, dan diversifikasi pangan lokal. Di sisi maritim, penguatan subsektor rumput laut, garam rakyat, dan perikanan tangkap diarahkan untuk mendukung hilirisasi industri dan ekspor. Dengan dukungan anggaran, tata kelola yang terintegrasi, dan pembentukan Satgas Swasembada Pangan Provinsi, NTT kini bersiap menjadi garda depan ketahanan pangan Indonesia dari timur.