Artikel

Pembangunan Bendungan Mbay dukung ketahanan pangan di NTT

Pembangunan Bendungan Mbay dukung ketahanan pangan di NTT

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan pembangunan Bendungan Mbay yang berlokasi di Kabupaten Nagekeo dalam rangka mendukung ketahanan pangan di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dody menegaskan pentingnya infrastruktur sumber daya air dalam mendukung ketahanan pangan nasional. “Kita sepakat bahwa infrastruktur sumber daya air sangat penting untuk mencapai swasembada pangan. Salah satu contohnya adalah pembangunan bendungan yang kemudian disalurkan melalui sistem irigasi primer, sekunder, hingga tersier langsung ke lahan pertanian,” ujarnya di Jakarta, Senin.

Kementerian Pekerjaan Umum terus menggenjot penyelesaian pembangunan Bendungan Mbay yang berlokasi di Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Hingga akhir Mei 2025, progres konstruksi bendungan telah mencapai 80,69 persen dan ditargetkan rampung pada Desember 2026.

Mendagri Instruksikan Pemda Kebut Program Pompanisasi & Irigasi

Mendagri Instruksikan Pemda Kebut Program Pompanisasi & Irigasi

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian menginstruksikan pemerintah daerah (Pemda) untuk mempercepat pelaksanaan program pompanisasi dan irigasi. Menurutnya, percepatan program pompanisasi dan irigasi sangat penting karena berhubungan dengan kesediaan air di beberapa bulan mendatang.
“Karena ini berhubungan dengan masalah kesediaan air di bulan Juni, Juli, Agustus, September yang dianggap kritikal, karena beberapa daerah akan menghadapi musim kemarau, sehingga kita terus mendorong produksi agar tidak jauh berkurang,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (3/6/2025).

Arahan ini ia sampaikan saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Swasembada Pangan Menghadapi Musim Kemarau 2025 yang digelar hari ini secara hybrid dari Ruang Sidang Utama (RSU), Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta.

NTT Gencarkan Swasembada Pangan, Sasar Pulau dan Dataran

NTT Gencarkan Swasembada Pangan, Sasar Pulau dan Dataran

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) tak main-main dalam upaya mewujudkan swasembada pangan. Melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, sederet strategi digulirkan untuk memperkuat ketahanan pangan daerah dan menopang visi besar nasional.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Joaz Bily Oemboe Wanda menegaskan, strategi ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta Dasa Cita Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Wakil Gubernur Johni Asadoma. Dua komoditi utama, padi dan jagung, jadi andalan.

Pasar Tani “Lokal Itu Hebat” – Beli Lokal, Dukung Petani dan UMKM

Pasar Tani “Lokal Itu Hebat” – Beli Lokal, Dukung Petani dan UMKM

Dalam rangka mendukung program One Village One Product (OVOP) dan penguatan ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menyelenggarakan kegiatan Pasar Tani bertajuk “Lokal Itu Hebat” – Beli Lokal, Dukung Petani dan UMKM. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, tanggal 27–28 Mei 2025, di depan Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT dan sepanjang Jalan El Tari, Kupang.

Memperkuat UMKM, Petani, dan Produk Lokal

Kegiatan Pasar Tani ini menjadi bagian integral dari upaya mendorong desa-desa di NTT agar mampu mengembangkan produk unggulan yang berdaya saing, baik di pasar nasional maupun internasional. Melalui kegiatan ini, hasil pertanian dan aneka olahan pangan lokal diperkenalkan lebih dekat ke masyarakat. Selain sebagai sarana promosi, Pasar Tani diharapkan menjadi instrumen untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor, memperkuat keberlanjutan pertanian, serta memberdayakan ekonomi lokal.

Program MBG, Yuk Gunakan Pangan Lokal dan Kurangi Sisa Pangan

Program MBG, Yuk Gunakan Pangan Lokal dan Kurangi Sisa Pangan

Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu program strategis pemerintah. Program tersebut bukan hanya tentang menyediakan makanan, melainkan juga tentang membentuk generasi masa depan yang sehat secara fisik dan sadar secara ekologis. Selain itu, program MBG juga menopang keberlanjutan ekosistem pangan hulu hilir karena menyerap hasil produk petani dalam negeri

Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sarwo Edhy mengatakan, Program MBG merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan yang inklusif dan berkelanjutan. Keberhasilan MBG akan memperkuat fondasi ketahanan pangan nasional dan mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Disponsori Bank NTT, Pemkab Nagekeo Tanam Perdana Hortikultura Pasok Bahan Pangan MBG

Disponsori Bank NTT, Pemkab Nagekeo Tanam Perdana Hortikultura Pasok Bahan Pangan MBG

Bank NTT Cabang Mbay menggandeng Pemkab Nagekeo melakukan tanam perdana hortikultura dalam rangka mendukung ketahanan pangan serta menyukseskan program makan bergizi gratis. Tanam perdana hortikultura ini dilaksanakan di salah satu lahan milik kelompok tani milenial binaan Bank NTT di Desa Anakoli, Kecamatan Wolowae, Selasa 26 Mei 2025.

Tanam perdana Hortikultura ini dihadiri oleh Bupati Nagekeo Simplisius Donatus, Kepala Bank NTT cabang Mbay Petrus Soba Lewar, Kepala Dinas Pertanian Primus Nuwa, Kepala Dinas Perikanan Oliva Mogi, Sekretaris Dinas Peternakan Peter Aja, sejumlah PPL yang bertugas di wilayah Kecamatan Wolowae dan masyarakat Desa Anakoli. Di sela kegiatan tanam perdana itu, Bank NTT berkesempatan menyerahkan kredit mikro merdeka tanpa agunan tanpa bunga kepada para anggota kelompok milenial untuk mengembangkan usaha mereka baik pertanian maupun peternakan.

Bupati TTU Resmi Luncurkan Beras Organik ECO Enzyme Ketahanan Pangan Indonesia

Bupati TTU Resmi Luncurkan Beras Organik ECO Enzyme Ketahanan Pangan Indonesia

Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) resmi meluncurkan beras organik berbasis Eco Enzyme sebagai salah satu produk unggulan daerah, dalam rangka mendorong pertanian yang ramah lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal. Kegiatan ini berlangsung di halaman Kantor Bupati TTU dan dipimpin langsung oleh Bupati TTU, Yoseph Falentinus Delasalle Kebo,S.IP, MA,

Acara peluncuran tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Kamilus Elu,SH, Sekretaris Daerah Fransiskus Bait Fay, S.Pt, M.Si, unsur Forkopimda, para kepala perangkat daerah, tokoh masyarakat, serta kelompok petani dari berbagai wilayah di TTU.

Pangan Jadi Isu Strategis, Mentan Amran Dampingi Presiden Prabowo Hadiri KTT ASEAN ke-46 di Malaysia

Pangan Jadi Isu Strategis, Mentan Amran Dampingi Presiden Prabowo Hadiri KTT ASEAN ke-46 di Malaysia

Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan peran strategis Indonesia dalam ketahanan pangan kawasan melalui partisipasi aktif Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. Mentan Amran tiba di Bandara Sultan Abdul Aziz Shah (Subang), Selangor, Malaysia, Minggu (25/5/2025) pukul 16.45 waktu setempat. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka mendampingi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri KTT ke-46 ASEAN di Kuala Lumpur.

KTT ASEAN kali ini mengangkat tema “Inklusivitas dan Keberlanjutan”, mencerminkan komitmen kawasan dalam membangun masa depan yang tangguh dan merata. Tema ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama regional dan mengatasi tantangan utama seperti pembangunan berkelanjutan dan aksi iklim.

Wali Kota Kupang Sebut Koperasi Sebagai Tulang Punggung Ketahanan Pangan

Wali Kota Kupang Sebut Koperasi Sebagai Tulang Punggung Ketahanan Pangan

Wali Kota Kupang Christian Widodo menegaskan pentingnya berkoperasi karena Koperasi sebagai tulang punggung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Penegasan ini disampaikan Wali Kota Christian Widodo pada acara peresmian Koperasi Merah Putih Kelurahan Oepura, Kecamatan Maulafa pada Selasa 27 Mei 2025. Menurut Wali Kota, pembentukan Koperasi Merah Putih di Kota Kupang telah sesuai dengan amanat undang-undang Dasar (UUD) 1945 yang diatur dalam pasal 33 yang mengatakan bahwa perekonomian disusun berdasar atas dasar asas kekeluargaan.