Peta Peringatan Dini Potensi Kekeringan Meteorologis Provinsi Nusa Tenggara Timur
Monitoring Perkembangan Awal Musim Kemarau 2025 Nusa Tenggara Timur
Monitoring Perkembangan Awal Musim Kemarau 2025 Nusa Tenggara Timur
Peta Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi Provinsi Nusa Tenggara Timur
Melemahnya Monsoon Timur yang disebabkan adanya pertemuan massa udara panas
( Front Panas ) dan massa udara dingin ( Front Dingin ) di wilayah selatan benua Australia
sehingga menyebabkan penguatan faktor lokal dan regional di wilayah NTT, yang
menyebabkan peningkatan aktivitas pertumbuhan Awan Hujan di sebagian wilayah NTT.
Beberapa wilayah di NTT memiliki kelembaban udara di lapisan atas (700mb – 500mb) yang
cukup basah serta hangatnya suhu muka laut menunjukan adanya potensi penambahan masa
uap air yang dapat meningkatkan aktifitas pertumbuhan Awan Hujan.
Suhu muka laut di wilayah NTT umumnya berkisar antara 27 °C – 32 °C dengan anomali suhu
muka laut di wilayah NTT berkisar antara -0.5 °C hingga +1.5 °C.
Tekanan udara di wilayah Indonesia pada umumnya berkisar antara 1010 hPa – 1014 hPa.
Tekanan udara di wilayah Asia berkisar antara 998 hPa – 1010 hPa, sedangkan di wilayah
Australia berkisar antara 1014 hPa – 1028 hPa.
Kondisi cuaca umumnya Cerah Berawan – Berawan Tebal, berpotensi Hujan Sedang yang dapat
disertai petir/kilat dan angin kencang berdurasi singkat di Pulau Flores. Suhu udara berkisar
dari 15 – 32 °C, kelembaban udara rata – rata berkisar antara 50 – 98%.
Pada umumnya angin di wilayah NTT bergerak dari arah Timur – Barat dengan kecepatan
angin berkisar 10 – 50 km/jam.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur melaksanakan pemantauan dan pendataan harga komoditi tanaman pangan di Pasar Naikoten pada tanggal 23…
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur melaksanakan pemantauan dan pendataan harga komoditi tanaman pangan di Pasar Oeba pada tanggal 23…
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur melaksanakan pemantauan dan pendataan harga komoditi tanaman pangan di Pasar Oesapa pada tanggal 23…
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur melaksanakan pemantauan dan pendataan harga komoditi tanaman pangan di Pasar Naikoten pada tanggal 17…
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur melaksanakan pemantauan dan pendataan harga komoditi tanaman pangan di Pasar Oeba pada tanggal 17…
Pemerintah terus memperkuat tata kelola distribusi pupuk subsidi agar semakin efisien dan tepat sasaran. Melalui Permen No. 15 Tahun 2025, alur titik serah pupuk disederhanakan: dari sebelumnya berhenti di gudang pengecer, kini langsung ke petani atau kelompok tani sebagai penerima akhir. Ini artinya, distribusi lebih cepat dan jangkauan makin luas.
SobaTani, tata kelola pupuk bersubsidi kini semakin presisi dan adaptif! Melalui Perpres 06/2025, pemerintah menghadirkan pendekatan baru dengan prinsip 7 Tepat, tepat waktu, jumlah, tempat, harga, jenis, mutu, dan penerima. Tak hanya petani, kini pembudidaya ikan dalam Pokdakan juga berhak menerima pupuk bersubsidi, memperluas manfaat hingga ke sektor perikanan budidaya.