Bulog NTT Salurkan 215 Ton Beras Lewat Gerakan Pangan Murah Serentak

Pimpinan Bulog NTT berfoto bersama Dandim 1604 Kupang, personel TNI, dan masyarakat usai launching Gerakan Pangan Murah di Asrama Kuanino Kuanino, Kupang, Sabtu (30/8/2025).

Kota Kupang, wartatimor.com – Perum Bulog Nusa Tenggara Timur (NTT) menyalurkan sebanyak 215 ton beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak se-Indonesian yang digelar di 71 titik lokasi, Sabtu (31/8/2025).

Pimpinan Bulog NTT, Himawan Kartika Nugraha mengatakan program GPM ini bertujuan menjaga daya beli masyarakat sekaligus menekan harga pangan agar tetap terjangkau.

“Untuk wilayah NTT ada 71 titik serentak, dengan jumlah beras SPHP yang dijual lebih kurang 215 ton. Mudah-mudahan habis terjual guna stabilisasi harga,” jelas Himawan saat pelaksanaan GPM di Lapangan Asrama Tentara Kuanino, Kupang.

Himawan menambahkan, GPM merupakan inisiasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI dan idealnya dilaksanakan di 315 kecamatan se-NTT. Namun karena keterbatasan waktu, beberapa kecamatan di kepulauan belum dapat mengikuti secara penuh. Meski demikian, penyaluran beras SPHP akan terus dilakukan secara bertahap hingga akhir tahun.

Bulog NTT, kata Himawan, juga berkolaborasi dengan TNI-Polri dan BUMN dalam menyalurkan beras SPHP agar menjangkau masyarakat luas.

Dukungan TNI untuk Distribusi

Dandim 1604 Kupang, Letkol Infanteri Kadek Abriawan, menegaskan pihaknya sejak 24 Juli 2025 telah membantu Bulog NTT menyalurkan beras SPHP sebanyak 42 ton. Distribusi dilakukan dengan mengerahkan armada kendaraan, Babinsa, Danramil, hingga personel dari Makodim.

“Kami sangat optimis gerakan ini akan terus menunjukkan progres signifikan hingga akhir Desember 2025,” ujar Kadek Abriawan.

Harga Terjangkau untuk Masyarakat

GPM Serentak juga menjadi bagian dari rangkaian HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Melalui program ini, beras SPHP dijual dengan harga Rp60.000 per karung kemasan 5 kilogram agar bisa tersalurkan lebih maksimal hingga ke pelosok.

Bulog NTT sendiri saat ini menempati peringkat ke-4 nasional dalam percepatan distribusi beras SPHP. Dari target 28 ribu ton periode Juli–Desember 2025, capaian distribusi NTT telah melampaui 35 persen.

“Stok beras aman hingga akhir Desember. Target kami menyalurkan 28 ribu ton beras SPHP melalui mitra Bulog dan GPM, bekerja sama dengan BUMN, TNI, dan Polri,” tambah Himawan.

Instrumen Pengendali Inflasi

Program beras SPHP menjadi instrumen penting dalam menjaga daya beli masyarakat sekaligus mengendalikan inflasi. Distribusi dilakukan melalui mitra pedagang pengecer, koperasi desa/kelurahan, outlet pangan binaan, hingga outlet BUMN seperti Perum Bulog, ID Food, PT Pos Indonesia, PTPN, dan Pupuk Indonesia Holding Company. (*)

Sumber : https://www.wartatimor.com/nusantara/93115828857/bulog-ntt-salurkan-215-ton-beras-lewat-gerakan-pangan-murah-serentak

Similar Posts