Pengembangan Usaha Pengolahan Pangan Lokal di NTT: Mengoptimalkan Potensi dengan Bantuan Mesin

Pada tahun 2024, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui dana dekonsentrasi dari Badan Pangan Nasional melaksanakan kegiatan pengembangan usaha pengolahan pangan lokal. Program ini dialokasikan untuk UKM Sorghum Flo Mama Loretha dengan produk yang dihasilkan berupa : tepung sorghum, beras sorghum, sereal sorghum, dan cookies sorghum di Desa Pajinian, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur, dan Gapoktan Wa Wua dengan produk yang dihasilkan berupa : beras jagung, tiwul instan, emping jagung, teh rossela, kopi rossela, mie casava di Desa Langir, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengoptimalkan pemanfaatan pangan lokal, meningkatkan nilai tambah dan daya saing pangan lokal, serta mengurangi food loss dan food waste pangan lokal.

Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT memberikan bantuan berupa alat dan mesin pengolahan pangan kepada kedua kelompok penerima manfaat. Beberapa alat dan mesin yang diberikan antara lain:

  • Mesin Perontok
  • Mesin Penggiling
  • Mesin Penyosoh
  • Mesin Penepung
  • Mesin Pengering
  • Mesin Pengemasan

Bantuan alat dan mesin ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi UKM Sorghum Flo Mama Loretha dan Gapoktan Wa Wua dalam berbagai aspek, antara lain:

  1. Meningkatkan Produksi: Dengan adanya mesin perontok, penggiling, penyosoh, penepung, pengering, dan pengemasan, proses produksi dapat dilakukan lebih efisien dan cepat, sehingga kapasitas produksi dapat ditingkatkan.
  2. Memperluas Pemasaran: Produk yang dikemas dengan baik memiliki daya tarik lebih tinggi di pasar, sehingga dapat memperluas jangkauan pemasaran baik di tingkat lokal maupun regional.
  3. Menciptakan Varian Baru: Dukungan alat dan mesin modern memungkinkan UKM dan Gapoktan untuk mengembangkan varian produk baru, yang dapat meningkatkan diversifikasi produk dan menarik lebih banyak konsumen.
  4. Mengurangi Food Loss dan Food Waste: Penggunaan mesin pengering dan pengemasan dapat memperpanjang masa simpan produk pangan, sehingga mengurangi risiko kerugian akibat kerusakan produk dan meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku.
See also  Meningkatkan Keamanan Pangan Segar melalui Program PAS AMAN di NTT

Selain itu, melalui fasilitasi dari dinas provinsi maupun kabupaten, UKM dan Gapoktan juga akan mendapatkan pendampingan dan pelatihan untuk memaksimalkan penggunaan alat dan mesin tersebut. Diharapkan dengan adanya bantuan ini, kedua kelompok penerima manfaat dapat mengembangkan usaha pengolahan pangan lokal mereka secara berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan anggotanya, serta berkontribusi pada ketahanan pangan di wilayah NTT.

Dengan demikian, program pengembangan usaha pengolahan pangan lokal ini tidak hanya membantu mengatasi masalah food loss dan food waste, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam mengoptimalkan potensi pangan lokal yang melimpah di NTT, serta meningkatkan daya saing produk pangan lokal di pasar.

Similar Posts