Inovasi Pemerintah Kabupaten Kupang dalam Mendorong Pembangunan Pertanian Berbasis Infrastruktur Berkelanjutan

Pemerintah Kabupaten Kupang terus mengukuhkan komitmen dalam memperkuat sektor pertanian melalui inovasi pembangunan infrastruktur yang berorientasi pada keberlanjutan. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah peresmian saluran irigasi di Desa Oesena, Kecamatan Amarasi, yang menjadi bagian integral dari upaya peningkatan produktivitas pertanian serta kesejahteraan masyarakat tani setempat.
Bupati Kupang, Yosef Lede, secara resmi membuka dua saluran irigasi yakni Saluran Noetefa dengan panjang 470 meter dan Saluran Bakitbat sepanjang 460 meter. Infrastruktur ini melayani total lahan pertanian seluas sekitar 62 hektar yang dimanfaatkan oleh 78 kepala keluarga. Peresmian ini mencerminkan sinergi efektif antara pemerintah daerah, pemerintah desa, dan masyarakat dalam memaksimalkan penggunaan anggaran dana desa pada Tahun Anggaran 2025.
Dalam sambutannya, Bupati Yosef Lede menegaskan pentingnya kolaborasi dan dedikasi seluruh pemangku kepentingan dalam pelaksanaan proyek ini. Ia menegaskan, “Peran utama dalam keberhasilan pembangunan ini adalah kerja keras kepala desa dan masyarakat yang melaksanakan pembangunan saluran irigasi dengan penuh tanggung jawab.”
Lebih lanjut, Bupati menggarisbawahi bahwa pembangunan infrastruktur irigasi merupakan langkah fundamental dalam memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Kupang. Dukungan pemerintah pusat berupa alat mesin pertanian menjadi katalisator peningkatan produktivitas dan pemanfaatan lahan secara optimal. “Sektor pertanian merupakan sumber utama penghidupan masyarakat kami. Oleh sebab itu, peningkatan fasilitas irigasi merupakan kebutuhan vital untuk mendukung keberlanjutan sektor ini,” tambahnya. Selain itu, dalam kesempatan yang sama juga dilakukan penyerahan sertifikat tanah secara simbolis dalam rangka program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Program ini bertujuan memberikan jaminan kepastian hukum atas kepemilikan tanah kepada masyarakat tani sehingga mereka dapat mengelola lahan dengan lebih tenang dan produktif. Sebagai langkah motivasi, Bupati Yosef Lede mengumumkan rencana penyelenggaraan lomba tanam jagung tahunan dengan hadiah utama sebesar Rp50 juta, yang diharapkan dapat mendorong masyarakat memaksimalkan pemanfaatan lahan dan meningkatkan hasil pertanian. Inovasi dan sinergi yang terbangun dalam pembangunan infrastruktur pertanian berkelanjutan di Kabupaten Kupang ini dapat dijadikan contoh model pembangunan agraria yang ramah lingkungan sekaligus berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Kepala Desa Oesena, Nelson Boymau, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas perhatian dan dukungan pemerintah kabupaten. Ia optimis bahwa keberadaan saluran irigasi tersebut akan memperlancar distribusi air, mengurangi kebocoran, serta meningkatkan efisiensi penggunaan air di areal persawahan. “Pembangunan ini langsung berdampak positif terhadap peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani di desa kami,” ujar Nelson.