Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT Meriahkan Pawai Kirab Budaya HUT RI ke-80

Kupang, 13 Agustus 2025 – Dalam rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT turut ambil bagian dalam Pawai Kirab Budaya yang berlangsung dengan meriah. Kehadiran dinas ini bukan hanya sekadar memeriahkan acara, tetapi juga membawa pesan kebersamaan, kemandirian, dan semangat membangun pertanian Nusa Tenggara Timur menuju masa depan yang lebih sejahtera.

Dengan mengusung tema “NTT Bagaya: Merayakan Warisan, Menyongsong Masa Depan”, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT ingin menegaskan bahwa budaya dan pertanian merupakan dua pilar penting yang saling menguatkan. Warisan adat dan tradisi bukan hanya menjadi identitas, tetapi juga sumber inspirasi dalam membangun ketahanan pangan dan kemandirian daerah.

Tema ini juga selaras dengan semangat HUT RI ke-80 yang menekankan pentingnya gotong royong, kerja keras, dan inovasi untuk menjawab tantangan zaman, terutama dalam sektor pangan yang menjadi kebutuhan mendasar masyarakat.

Dalam pawai tersebut, peserta dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT menampilkan kekayaan adat masyarakat Ende melalui busana khas yang sarat makna budaya. Kehadiran Tarian Gawi, dengan langkah-langkah penuh energi dan semangat kebersamaan, menjadi simbol kekompakan dan harmoni dalam membangun bangsa.

Selain itu, penampilan traktor berhias dengan nuansa pertanian bertajuk “Ayo Bangun NTT” menarik perhatian masyarakat. Traktor tersebut bukan sekadar alat, tetapi lambang dari modernisasi pertanian, kerja keras petani, dan upaya pemerintah dalam mendorong kemandirian pangan di Nusa Tenggara Timur.

Partisipasi dalam Pawai Kirab Budaya ini memberikan pesan mendalam: membangun pertanian sama dengan membangun masa depan. Dengan menjaga budaya sebagai jati diri, mengolah tanah dengan sepenuh hati, dan mengelola pangan secara berkelanjutan, maka cita-cita mewujudkan NTT yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing dapat tercapai.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat, mendampingi petani, serta mendorong inovasi di bidang pertanian dan ketahanan pangan. Pawai budaya ini menjadi momentum untuk menunjukkan bahwa sektor pertanian tidak hanya berhubungan dengan produksi pangan, tetapi juga erat kaitannya dengan pelestarian budaya, pemberdayaan masyarakat, dan pembangunan daerah secara menyeluruh.

Dengan semarak perayaan ini, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT mengajak seluruh masyarakat untuk terus bergandeng tangan, memperkuat gotong royong, serta menjaga warisan leluhur sambil membuka jalan bagi inovasi.

Harapannya, semangat kebersamaan ini tidak berhenti pada perayaan, tetapi benar-benar diwujudkan dalam kerja nyata di lapangan: dari sawah, ladang, hingga meja makan masyarakat NTT. Dengan demikian, pembangunan pangan dapat berjalan seiring dengan pelestarian budaya, menciptakan keseimbangan antara warisan masa lalu dan tantangan masa depan.

Partisipasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT dalam Pawai Kirab Budaya HUT RI ke-80 bukan sekadar ajang tampil, melainkan wujud nyata dari tekad menjaga budaya, membangun kemandirian pangan, dan meraih masa depan yang lebih baik.

Ayo Bangun NTT, Ayo Bangun Pertanian NTT, Swasembada Pangan Pasti Bisa !!

Similar Posts

  • Gubernur Melki Laka Lena: Target PAD NTT Tahun Ini Ditetapkan Sebesar Rp 2,8 Triliun

    Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena memimpin rapat penting terkait Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Aula Rumah Jabatan Gubernur, pada Senin (9/6/2025).
    Rapat yang berlangsung selama hampir lima jam ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah NTT, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan Bank NTT, serta sejumlah pimpinan lembaga vertikal.

  • Serangan Hama Busuk Buah Kakao Di Kebun Dinas Hameli: Rekomendasi Pengendalian Hayati Dan Mekanik

    Kebun Dinas Hameli yang berlokasi di Desa Hameli Ate, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) dilaporkan mengalami serangan hama busuk buah pada tanaman kakao. Laporan tersebut disampaikan oleh petugas kebun dinas pada Senin, 7 April 2025.
    Berdasarkan hasil identifikasi, serangan tersebut disebabkan oleh jamur patogen Phytophthora palmivora yang mengakibatkan penyakit busuk buah kakao. Serangan ini berpotensi menurunkan produktivitas tanaman kakao secara signifikan apabila tidak segera ditangani dengan tepat.
    Kepala Seksi Kebun Dinas UPTD Perbenihan, Kebun Dinas dan Laboratorium Hayati Perkebunan, Pak Mikson Lakidang, SP. M.Sc Agr menjelaskan bahwa gejala serangan ditandai dengan munculnya bercak coklat kehitaman pada permukaan buah yang kemudian menyebar dengan cepat hingga seluruh permukaan buah dalam waktu 3-5 hari. Serangan hama busuk buah ini dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup besar, dengan penurunan hasil panen hingga 30-90% pada kondisi serangan berat.

  • Presiden Prabowo Apresiasi Mentan Amran atas Pengendalian Pertanian

    Jakarta,corebusiness.co.id–Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman atas kinerjanya dalam mengendalikan situasi pertanian di Indonesia. Hal ini disampaikan Presiden Prabowo dalam pertemuan strategis dengan Mentan Amran, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan) Jakarta.

    “Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Mentan atas pengendalian Anda terhadap situasi pertanian. Saya akui, ini sangat bagus. Tinggal semua unsur bekerja sama untuk memperkuat upaya ini,” kata Presiden Prabowo saat melakukan teleconference bersama petani, penyuluh pertanian, kepala dinas provinsi, Perpadi, serta jajaran terkait lainnya di ruang SAS, Kantor Pusat Kementan, Jakarta (3/2/2025)

    Presiden Prabowo juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras, sehingga Indonesia semakin dekat dengan target swasembada beras dan menuju swasembada pangan. Menurutnya, masalah pangan adalah isu krusial yang berkaitan langsung dengan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa.

    “Masalah pangan adalah hidup dan matinya bangsa Indonesia. Ini masalah kedaulatan, masalah kemerdekaan, dan survival kita sebagai bangsa. Kalau mau maju, pangan harus aman dulu. Saya minta semua pihak bekerja dengan hati yang tulus, cinta tanah air, dan patriotisme tinggi, setia pada tujuan swasembada pangan,” tegasnya.

    Presiden Prabowo juga menegaskan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan petani sebagai produsen utama pangan. Pemerintah RI telah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen sebesar Rp6.500 per kilogram.

  • Deklarasi Asosiasi Petani Sa Ate Dorong Kedaulatan Pangan

    Pemerintah Kabupaten Ende terus memperkuat ketahanan pangan daerah melalui langkah konkret di sektor pertanian. Salah satunya adalah deklarasi Asosiasi Petani Hortikultura “Sa Ate” yang berlangsung di Desa Ratewati, Kecamatan wewaria, Sabtu (17/5/2025), bersamaan dengan panen perdana padi dan cabai serta penanaman bibit padi di Kecamatan Wolowaru.

    Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ende, Ibrahim Gadir Dean, S.P, Kepada RRI di Florata Pagi Ini, Selasa (20/5/2025) menyampaikan bahwa pembentukan asosiasi ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda, yang menitikberatkan pada peningkatan produktivitas pertanian.

  • Petani Desa Lalukoen Panen Perdana Gunakan Mesin Bantuan Dana Aspirasi DPR RI

    Bantuan Tiga unit mesin Combine Harvester,kepada beberapa Kelompok Tani yang ada di Kabupaten Rote Ndao, hari ini secara langsung oleh Anggota DPR RI Fraksi PKB Usman Husin Pada Sabtu (28/6/2025) sekaligus, melaksanakan Panen Perdana bersama Kelompok Fiafangga salah satu kelompok Penerima mesin Combine Harvester,di Desa Lalukoen,Kecamatan Rote Barat Kabupaten Rote Ndao

    Ketua Kelompok Tani Fiafangga, Edward Dami,Kepada NewsKpk.com

    Menyampaikan rasa syukur Kepada Tuhan dan terima kasihnya yang sebesar besarnya karena mendapatkan Bantuan Aspirasi DPR RI secara Langsung

  • Tinjau Bendungan Raknamo, Gubernur NTT Dukung Swasembada Pangan di Kabupaten Kupang

    Usai melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten TTU dan Kabupaten TTS, Gubernur NTT bersama rombongan melanjutkan agenda di Kabupaten Kupang. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (28/3/2025) malam.

    Kunker di Kabupaten Kupang ini, Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena meninjau Bendungan Raknamo yang terletak di Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto.