Eksplorasi dan Pemeliharaan Agens Pengendali Hayati Tetrastichus oleh Sub Laboratorium Nita di Kabupaten Sikka

Dalam upaya pengendalian hayati hama Brontispa longissima, tim dari Sub Laboratorium Nita, Kabupaten Sikka, yang dipimpin oleh Pak Anton Elang, bersama petugas Laboratorium Lapangan Sikka di bawah koordinasi Ibu Yuliana Odo, serta mahasiswa PKL, melakukan kegiatan eksplorasi dan pemeliharaan agens pengendali hayati Tetrastichus. Kegiatan ini berada di bawah pengawasan UPTD Perbenihan, Kebun Dinas, dan Laboratorium Hayati Perkebunan (PKDLHP) dengan kepala UPTD Ibu Ir. Maria I. R. Manek, M.Sc.

Tahapan Eksplorasi Tetrastichus

  1. Pengamatan Lapangan Tim mulai dengan survei di perkebunan kelapa yang terkena serangan hama Brontispa longissima. Pengamatan dilakukan di lipatan daun kelapa, di mana larva dan pupa Brontispa biasanya bersembunyi. Tim mengidentifikasi adanya parasit alami yang menyerang pupa Brontispa, salah satunya adalah Tetrastichus, yang dikenal sebagai parasit potensial dalam pengendalian hama tersebut.
  2. Pengambilan Sampel Setelah menemukan pupa Brontispa yang terinfeksi Tetrastichus, tim mengambil sampel larva dan pupa dari lokasi yang terinfeksi. Sampel tersebut disimpan dalam wadah steril untuk dibawa ke laboratorium guna pengamatan lebih lanjut.
  3. Pengamatan di Laboratorium Di laboratorium, petugas mengamati pupa yang terinfeksi untuk melihat proses parasitisme oleh Tetrastichus. Pengamatan dilakukan untuk memastikan bahwa Tetrastichus yang menyerang pupa mampu berkembang biak dengan baik dan siap digunakan sebagai agens pengendali hayati.
  4. Pemeliharaan Agens Tetrastichus Pemeliharaan Tetrastichus dilakukan dengan menjaga kondisi lingkungan yang optimal, seperti suhu dan kelembaban, guna mendukung pertumbuhan parasit ini. Parasit dewasa yang berhasil dikembangkan kemudian dipelihara dan diperbanyak agar bisa digunakan dalam skala yang lebih besar di lapangan.

Kontribusi Tim dan Pentingnya Kegiatan

Peran tim yang terdiri dari Pak Anton Elang, Ibu Yuliana Odo, serta mahasiswa PKL sangatlah penting dalam memastikan keberhasilan eksplorasi dan pemeliharaan agens hayati ini. Kegiatan ini mendukung pertanian berkelanjutan dan menurunkan ketergantungan pada pestisida kimia yang berbahaya bagi lingkungan.

See also  Laboratorium Hayati dan Biopestisida Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT: Wadah Penelitian Mahasiswa dan Sumber Pendapatan Daerah

Dalam kegiatan ini, UPTD PKDLHP yang dipimpin oleh Ibu Ir. Maria I. R. Manek, M.Sc., memainkan peran penting dalam memfasilitasi penelitian dan pengembangan metode pengendalian hayati. Keberhasilan eksplorasi Tetrastichus di Kabupaten Sikka diharapkan akan memberikan dampak positif bagi petani kelapa, khususnya dalam pengendalian hama Brontispa secara ramah lingkungan.

Kegiatan ini menjadi contoh penting kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan praktisi lapangan dalam mengembangkan solusi pengendalian hama yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Similar Posts