Komitmen Pemerintah Kabupaten Kupang Hadirkan Ketahanan Pangan Bagi Rakyat Kecil di Pelosok Desa

Ketahanan pangan merupakan aspek fundamental dalam pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan rakyat. Dalam semangat mewujudkan keadilan sosial serta mengatasi kerentanan pangan di wilayah tertinggal, Pemerintah Kabupaten Kupang terus menunjukkan komitmen strategis dengan mendistribusikan bantuan pangan secara merata hingga pelosok desa.

Melalui skema kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Kupang dan Perusahaan Umum Bulog, sebanyak 39.061 jiwa penerima manfaat di 24 kecamatan memperoleh bantuan pangan berupa beras sebanyak 20 kilogram per orang. Sasaran distribusi meliputi kelompok masyarakat miskin, rawan miskin, lanjut usia tunggal serta kepala rumah tangga perempuan miskin—kategori yang secara struktural rentan terhadap fluktuasi harga pangan dan krisis ekonomi domestik.

Puncak penyaluran bantuan ini secara simbolis dilakukan oleh Bupati Kupang, Yosef Lede pada Selasa (29/07/2025) di Desa Apren, Kecamatan Amarasi, sebagai bagian dari Program Cadangan Pangan Pemerintah Tahun 2025, berdasarkan pedoman teknis yang ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional Republik Indonesia. Dalam sambutannya, Bupati Yosef Lede menekankan bahwa ketahanan pangan bukan semata urusan distribusi logistik, melainkan hak dasar warga negara yang menjadi tanggung jawab konstitusional negara. Ia menyatakan bahwa kehadiran pemerintah melalui program semacam ini menjadi wujud nyata dari peran negara dalam menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Bantuan ini bukan sekadar beras. Ini adalah wujud kehadiran negara dalam memenuhi hak dasar rakyat. Kami berharap masyarakat dapat terbantu dan mampu mengalihkan sebagian pengeluaran untuk kebutuhan penting lainnya,” ujar Bupati Lede.

Lebih jauh, Bupati Yosef juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antarpemangku kepentingan, termasuk camat, kepala desa, hingga lembaga adat lokal dalam membangun komunikasi yang intensif dengan warga guna mengenali dan merespons persoalan secara cepat dan kontekstual.

“Saya tidak melihat ukuran sebuah acara. Selama masyarakat memerlukan kehadiran saya, maka saya akan datang. Pemerintah harus dekat, mendengar dan merespons,” tegasnya. Sementara itu, Wakil Pemimpin Wilayah Perum Bulog NTT, Sugeng Hardono menjelaskan bahwa pendistribusian beras dilakukan secara serentak dan merata di seluruh kecamatan di Kabupaten Kupang. Tujuannya adalah menjaga stabilitas harga pangan, mengurangi tekanan ekonomi rumah tangga dan mengantisipasi efek lanjutan dari dinamika harga beras di pasar nasional.

“Bulog menjalankan amanah dari pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional. Kami memastikan distribusi beras tepat sasaran dan memberi manfaat langsung bagi penerima,” ujar Sugeng.

Salah satu penerima manfaat, Ariance Abineno menyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang mendalam kepada pemerintah dan seluruh pihak terkait.

 “Kami merasa sangat terbantu. Bantuan ini datang di waktu yang tepat. Semoga program seperti ini terus berlanjut,” ungkapnya haru.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut unsur pimpinan perangkat daerah, antara lain: Kepala Dinas Pertanian Amin Juariah, Plt. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Robert Amaheka, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Tonci Teuf serta Camat Amarasi.

Dengan pelaksanaan program ini, Pemerintah Kabupaten Kupang tidak hanya melaksanakan mandat administratif, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai kedaulatan pangan, pemerataan ekonomi dan keadilan sosial dalam tata kelola pembangunan. Pendekatan ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya pada pilar ke-2 yakni “Menghapus Kelaparan”, dan memperkuat kapasitas daerah dalam membangun kemandirian pangan dari bawah.

Sumber : Komitmen Pemerintah Kabupaten Kupang Hadirkan Ketahanan Pangan Bagi Rakyat Kecil di Pelosok Desa – BuserBindo.Com

Similar Posts