Penjelasan Kadis Pertanian NTT Soal Hama Tanaman Pisang 

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT Lucky F Koli memberi penjelasan perihal hama tanaman pisang. Menurut Lucky Koli, menyebut penyakit yang kini marak di kalangan petani itu, awalnya berasal dari wilayah Sumba. “Kemudian karena ada tranportasi jadi hama itu ikut saja,” sebut Lucky Koli, seperti dikutip, Sabtu (13/1/2024).

Ia mengatakan, sekalipun sudah dilakukan proteksi, namun karena lalu lintas transportasi maka hama itu terindikasi dibawa hingga menyebar lebih luas ke wilayah Flores. Ketika mendapat laporan dari petani di Manggarai Timur soal hal itu, pihaknya sudah mendatangkan ahli untuk melakukan penelitian, hingga mengedukasi dan pencegahan.

“Yang terkena sekarang itu harus dibongkar sekarang dan dibakar,” imbuhnya. Sementara untuk tanaman pisang yang belum terpapar hama itu, Lucky Koli menyarankan agar adanya pencegahan. Hal itu perlu dimulai dari petani atau manusia. Agar tidak terjangkit, maka petani perlu bijak. Saat panen hasil menggunakan parang, perlu sterilisasi benda yang digunakan untuk memotong tanaman pisang kategori baik itu.

Menurut dia, sekalipun terlihat ribet, namun perlu dilakukan karena memang standar pencegahan versi para ahli memang seperti demikian. Sisi lain, petani yang datang ke kebun, agar tidak melakukan aktivitas hingga ke tanaman yang masih sehat. Lucky Koli menyebut, petani harus memastikan barang ataupun petani itu sendiri cukup steril saat berada di kawasan tanaman pisang.

Usai melakukan aktivitas di tanaman pisang yang terkena hama, sebaiknya membersihkan barang sebelum ke kawasan tanaman pisang yang sehat. “Brigade obat-obatan kita juga selalu siap untuk melakukan bantuan. Kita juga minta pemerintah kabupaten untuk mempersiapkan anggaran untuk membantu petani di sana,” ujarnya. 

Lucky Koli mengaku, setidaknya ada 70 persen petani di wilayah Sumba hingga Flores terdampak atau merugi akibat serangan hama ini. Dampak yang paling terlihat ketika angkutan pisang berkurang dari sebelumnya saat di pelabuhan.  “Kita bisa cek di pelabuhan, biasa sebelum ada hama berapa truk, dan sesudah ada hama berapa banyak. Yang pasti berdampak,” ujarnya. 

See also  Kegiatan Tanam Perdana Agroeduwisata: Kolaborasi Pemprov NTT dengan Keuskupan Agung Kupang

Lucky Koli tidak menyebut sebaran data petani ataupun jumlah produksi pisang di NTT. Namun, ia mengaku, paling banyak pisang dihasilkan di wilayah Sumba hingga Flores.

Sumber : https://kupang.tribunnews.com/2024/01/13/penjelasan-kadis-pertanian-ntt-soal-hama-tanaman-pisang

Similar Posts