Rapat Koordinasi Penyuluhan 2024: Inovasi dan Evaluasi untuk Meningkatkan Kinerja Penyuluhan Pertanian
Sektor pertanian di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian negara, terutama dalam penyediaan bahan baku industri, penciptaan lapangan pekerjaan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam konteks ini, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai salah satu provinsi dengan potensi pertanian yang besar, terus berupaya untuk meningkatkan kualitas penyuluhan pertanian agar dapat mendukung pencapaian kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani.
Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui kegiatan Rapat Koordinasi Penyuluhan Pertanian tingkat Provinsi NTT. Kegiatan ini merupakan ajang penting untuk melakukan koordinasi, evaluasi, dan perencanaan penyelenggaraan penyuluhan pertanian di seluruh kabupaten/kota di NTT Tahun 2024, rapat koordinasi ini dilaksanakan pada tanggal 21-23 November di Hotel Neo Aston, Kota Kupang, dengan melibatkan 66 peserta dari berbagai instansi dan lembaga yang terkait dengan pertanian.
Tujuan dan Sasaran Kegiatan
Rapat Koordinasi Penyuluhan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja penyuluhan pertanian, baik dari segi kelembagaan, ketenagaan, maupun aspek penyelenggaraan penyuluhan itu sendiri. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengevaluasi dukungan sarana dan prasarana penyuluhan serta mengevaluasi capaian program peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian di NTT.
Dengan melibatkan pejabat dan staf dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT serta penyuluh pertanian dari 22 kabupaten/kota, rapat ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah strategis untuk memperkuat sistem penyuluhan pertanian di NTT, baik dari sisi kelembagaan maupun pengembangan kapasitas penyuluh.
Evaluasi dan Pembahasan Materi
Dalam rapat tersebut, materi yang dibahas mencakup berbagai topik penting, antara lain program pembangunan pertanian di Provinsi NTT, kegiatan dari masing-masing bidang yang ada di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP), serta evaluasi terhadap pelaksanaan penyuluhan pertanian selama tahun 2024. Selain itu, dilakukan pula rekonsiliasi data penyuluhan di 22 kabupaten/kota, yang bertujuan untuk memastikan bahwa data yang digunakan dalam perencanaan dan evaluasi program adalah akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Topik lainnya yang turut dibahas adalah mengenai peningkatan prasarana dan sarana pertanian yang mendukung produktivitas dan produksi pertanian, serta strategi untuk memperkuat kelembagaan petani di pedesaan. Dalam konteks ini, peran Balai Penyuluhan Pertanian sebagai lembaga yang menjadi pusat informasi dan pembelajaran bagi petani sangatlah penting.
Peran Penyuluhan dalam Meningkatkan Kinerja Pertanian
Penyuluhan pertanian memiliki peran yang sangat vital dalam mendukung pembangunan sektor pertanian. Penyuluh pertanian bukan hanya bertugas untuk memberikan informasi terkait teknologi pertanian, tetapi juga sebagai fasilitator yang dapat membantu para petani untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola usaha tani. Dengan adanya koordinasi yang baik antara penyuluh pertanian provinsi dan kabupaten/kota, diharapkan akan tercipta sinergi yang dapat memaksimalkan pencapaian target pembangunan pertanian, khususnya dalam hal peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian di NTT.
Dampak dan Manfaat bagi Petani
Keberhasilan dalam penyuluhan pertanian tidak hanya dilihat dari capaian kinerja di tingkat instansi atau lembaga, tetapi juga dari dampaknya terhadap kehidupan petani. Salah satu dampak positif yang diharapkan adalah meningkatnya kapasitas kelembagaan petani di pedesaan, yang dapat berdampak langsung pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan mereka.
Dengan adanya pelatihan dan pendampingan yang lebih baik, kelompok tani di NTT dapat berkembang menjadi kelembagaan ekonomi yang lebih kuat. Selain itu, diharapkan produktivitas dan nilai tambah hasil pertanian juga akan meningkat, yang pada gilirannya akan memperbaiki ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Menatap Masa Depan
Melalui kegiatan Rapat Koordinasi Penyuluhan Pertanian, diharapkan akan ada kesepahaman yang lebih baik antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota terkait perencanaan dan pelaksanaan program pertanian. Adanya rumusan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kinerja penyuluhan pertanian akan sangat penting dalam menciptakan ekosistem pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan.
Tantangan dalam sektor pertanian memang tidak kecil, tetapi dengan sinergi yang kuat antara semua pihak terkait, termasuk pemerintah, penyuluh, dan petani itu sendiri, masa depan pertanian di NTT dapat lebih cerah. Kunci keberhasilannya adalah terus berinovasi dalam sistem penyuluhan, memanfaatkan teknologi, serta memperkuat kelembagaan petani untuk menghadapi tantangan global.