TRANSFER PENGETAHUAN PEMBUATAN Trichoderma: KUNJUNGAN DINAS PERTANIAN FLORES TIMUR KE LABORATORIUM SIKKA
Pada hari Jumat, 22 November 2024, Laboratorium Lapangan (LL) Sikka di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, menerima kunjungan dari Dinas Pertanian Kabupaten Flores Timur. Kunjungan ini dipimpin oleh Bapak Bernardus Kosa, SP, selaku Kepala Bidang Perbenihan dan Perlindungan Perkebunan, yang didampingi oleh empat staf dari bidang perbenihan dan perlindungan tanaman Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Flores Timur.
Laboratorium yang berlokasi di Kabupaten Sikka berada dibawah naungan UPTD Perbenihan, Kebun Dinas dan Laboratorium Hayati Perkebunan (PKDLHP) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT ini dikoordinatori oleh Ibu Yuliana Odo, SP. Staf laboratorium yang terlibat meliputi Bapak Antonius Elang, S.Agr, Ibu Kornelia Ma’tan, serta dua staf honorer dan lima mahasiswa magang dari Universitas Nusa Nipa Maumere.
Bapak Bernardus Kosa selaku pimpinan rombongan mengungkapkan antusiasmenya, “Kunjungan ini sangat bermanfaat. Kami ingin mempelajari teknik pembuatan Trichoderma secara detail untuk kemudian diterapkan di Kabupaten Flores Timur. Transfer pengetahuan seperti ini sangat penting dalam upaya pengembangan pertanian berkelanjutan.”
Ibu Yuliana Odo, koordinator Laboratorium Lapangan Sikka, menambahkan, “Kami sangat senang berbagi pengetahuan. Inokulum Trichoderma yang kami peroleh dari LL Kupang akan kami perbanyak dan ajarkan kepada para petani dan petugas pertanian yang berminat. Ini adalah bentuk kolaborasi antar-wilayah yang sangat bermakna.”
Salah seorang peserta dari Dinas Pertanian Flores Timur mengungkapkan pengalamannya, “Proses pembuatan Trichoderma ternyata cukup kompleks. Kami mendapatkan pemahaman mendalam tentang cara pembiakan dan aplikasi agen hayati ini dalam pengendalian hama tanaman.”
Seorang mahasiswa magang dari Universitas Nusa Nipa menyatakan, “Kesempatan ini sangat berharga. Kami bisa melihat langsung proses kerja di laboratorium dan memperoleh pengetahuan praktis tentang mikrobiologi pertanian.”
Ibu Ir. Maria I. R. Manek, M.Si, selaku Kepala UPTD PKDLHP, menegaskan pentingnya kegiatan ini, “Pertukaran pengetahuan adalah kunci kemajuan pertanian. Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap dapat meningkatkan kapasitas SDM pertanian di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur.”
Tujuan utama kunjungan adalah mempelajari teknik pembuatan Trichoderma secara massal. Inokulum Trichoderma yang akan dipelajari awalnya diperoleh dari Laboratorium Lapangan Kupang, selanjutnya akan diperbanyak di LL Sikka. Pengetahuan ini nantinya akan disebarluaskan kepada para petani dan petugas pertanian yang berminat. Diakhir kunjungan, LL Sikka memberikan bantuan Trichoderma sebanyak 25 kg hasil produksi LL Sikka kepada Dinas Pertanian Kabupaten Flores Timur agar diaplikasikan pada tanaman Vanili untuk mengendalikan penyakit busuk batang dan layu fusarium pada tanaman vanili di Kabupaten Flores Timur. Diharapkan dengan mengaplikasikan Trichoderma pada tanaman Vanili yang dibudayakan dapat mengendalikan penyakit busuk batang dan layu fusarium tanaman Vanili yang dibudidayakan tersebut sehingga tanaman budidaya dapat memberikan hasil maksimal.
Kegiatan berbagi pengetahuan seperti ini menjadi penting dalam mendukung pengembangan pertanian berkelanjutan, khususnya dalam hal pengendalian hama dan penyakit tanaman melalui penggunaan agen hayati seperti Trichoderma. Kolaborasi antar-daerah ini memperlihatkan semangat gotong royong dalam upaya peningkatan produktivitas dan keberlanjutan sektor pertanian di Nusa Tenggara Timur.