Artikel

  • Gerakan Pangan Murah Dinas Pertanian NTT Diharapkan Berlanjut, Masyarakat dan UMKM Bersorak

    Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digagas oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT disambut antusias oleh masyarakat dan pelaku UMKM di Kota Kupang. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi kepada para distributor dan pedagang kecil, tetapi juga membantu masyarakat mengakses kebutuhan pangan dengan harga lebih terjangkau.
    Banyak pihak berharap agar GPM dapat berlanjut, mengingat dampak positif yang diberikan. Daud, seorang distributor dari UMKM Cenaya, yang turut menyuplai berbagai komoditas seperti bawang merah, bawang putih, wortel, gula merah, kacang tanah, kacang hijau, dan tomat, menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan GPM kali ini.

  • Fakta Pahit Pertanian RI: Sektor Andalan Tapi Tenaga Kerja Menyedihkan

    Pasar tenaga kerja Indonesia pada awal 2025 masih menghadapi sejumlah tantangan besar. Melemahnya sektor manufaktur menjadi salah satu penyebab lambannya penyerapan tenaga kerja hingga menurunnya produktivitas
    Laporan dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM FEB UI) periode Juni 2025 dengan judul “Menjaga Sektor Padat Karya: Melindungi Kesempatan Kerja dan Daya Beli Masyarakat” mengungkapkan soal pasar tenaga kerja Indonesia yang punya tantangan utamanya yang terletak pada besarnya jumlah tenaga kerja tidak penuh (setengah menganggur) serta dominasi tenaga kerja dengan tingkat pendidikan rendah hingga menengah.
    Situasi ini mengharuskan pemerintah dan pemangku kepentingan untuk fokus menciptakan lapangan kerja dalam jumlah besar yang dapat menampung kelompok ini, guna menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas sosial ekonomi.

  • Irjen Rudi Darmoko Ajak Masyarakat Kembangkan Pertanian Jagung di NTT

    Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Kapolda NTT), Irjen Pol. Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mengembangkan sektor pertanian, khususnya budidaya jagung, yang menjadi salah satu komoditas unggulan di NTT.

    Ajakan tersebut disampaikan saat Irjen Pol. Rudi Darmoko memimpin langsung Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II di Desa Baumata Utara, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Kamis (5/6/2025). Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda NTT, Wakapolda NTT Brigjen Pol. Baskoro Tri Prabowo, S.I.K., M.H., para pejabat utama Polda NTT, para Kapolres/ta se-NTT, serta kelompok tani dan masyarakat setempat.

    Kegiatan panen dimulai dengan partisipasi virtual dalam zoom meeting nasional yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Kapolri, Menteri Pertanian, dan Menteri Perdagangan. Acara nasional itu juga dirangkai dengan panen raya dan groundbreaking pembangunan gudang penyimpanan jagung dan gabah secara nasional dari Bengkayang, Kalimantan Barat.

  • Gubernur Melki Laka Lena: Target PAD NTT Tahun Ini Ditetapkan Sebesar Rp 2,8 Triliun

    Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena memimpin rapat penting terkait Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Aula Rumah Jabatan Gubernur, pada Senin (9/6/2025).
    Rapat yang berlangsung selama hampir lima jam ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah NTT, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan Bank NTT, serta sejumlah pimpinan lembaga vertikal.

  • Warga Sikumana Serbu GPM: Bahan Pokok Murah Diserbu Sejak Pagi

    Warga Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, menyerbu Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (5/6) pagi. Sejak bukannya GPM di halaman Gereja GMIT Pniel Sikumana telah dipadati warga, mayoritas ibu rumah tangga, yang antusias membeli bahan pokok dengan harga miring. Antusias warga memperlihatkan betapa besarnya minat masyarakat terhadap inisiatif ini. Dalam kegiatan tersebut, berbagai bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, telur, hingga sayur-mayur segar dijual dengan harga di bawah pasaran.

    Nita Manafe, salah satu warga, menyampaikan apresiasinya terhadap pemerintah provinsi. “Saya sangat senang dan mengapresiasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT. Kegiatan ini sangat membantu kami, apalagi sekarang harga bahan pokok sedang naik,” ujar Nita sambil menunjukkan kantong belanjaannya. Ia berharap kegiatan semacam ini bisa digelar secara berkala. “Semoga ke depan GPM tetap hadir di Sikumana. Ini bentuk perhatian nyata pemerintah kepada rakyat kecil,” tambahnya.

  • Pembangunan Bendungan Mbay dukung ketahanan pangan di NTT

    Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan pembangunan Bendungan Mbay yang berlokasi di Kabupaten Nagekeo dalam rangka mendukung ketahanan pangan di Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Dody menegaskan pentingnya infrastruktur sumber daya air dalam mendukung ketahanan pangan nasional. “Kita sepakat bahwa infrastruktur sumber daya air sangat penting untuk mencapai swasembada pangan. Salah satu contohnya adalah pembangunan bendungan yang kemudian disalurkan melalui sistem irigasi primer, sekunder, hingga tersier langsung ke lahan pertanian,” ujarnya di Jakarta, Senin.

    Kementerian Pekerjaan Umum terus menggenjot penyelesaian pembangunan Bendungan Mbay yang berlokasi di Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Hingga akhir Mei 2025, progres konstruksi bendungan telah mencapai 80,69 persen dan ditargetkan rampung pada Desember 2026.

  • Mendagri Instruksikan Pemda Kebut Program Pompanisasi & Irigasi

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian menginstruksikan pemerintah daerah (Pemda) untuk mempercepat pelaksanaan program pompanisasi dan irigasi. Menurutnya, percepatan program pompanisasi dan irigasi sangat penting karena berhubungan dengan kesediaan air di beberapa bulan mendatang.
    “Karena ini berhubungan dengan masalah kesediaan air di bulan Juni, Juli, Agustus, September yang dianggap kritikal, karena beberapa daerah akan menghadapi musim kemarau, sehingga kita terus mendorong produksi agar tidak jauh berkurang,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (3/6/2025).

    Arahan ini ia sampaikan saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Swasembada Pangan Menghadapi Musim Kemarau 2025 yang digelar hari ini secara hybrid dari Ruang Sidang Utama (RSU), Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta.

  • NTT Gencarkan Swasembada Pangan, Sasar Pulau dan Dataran

    Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) tak main-main dalam upaya mewujudkan swasembada pangan. Melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, sederet strategi digulirkan untuk memperkuat ketahanan pangan daerah dan menopang visi besar nasional.

    Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Joaz Bily Oemboe Wanda menegaskan, strategi ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta Dasa Cita Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Wakil Gubernur Johni Asadoma. Dua komoditi utama, padi dan jagung, jadi andalan.

  • Pasar Tani “Lokal Itu Hebat” – Beli Lokal, Dukung Petani dan UMKM

    Dalam rangka mendukung program One Village One Product (OVOP) dan penguatan ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menyelenggarakan kegiatan Pasar Tani bertajuk “Lokal Itu Hebat” – Beli Lokal, Dukung Petani dan UMKM. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, tanggal 27–28 Mei 2025, di depan Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT dan sepanjang Jalan El Tari, Kupang.

    Memperkuat UMKM, Petani, dan Produk Lokal

    Kegiatan Pasar Tani ini menjadi bagian integral dari upaya mendorong desa-desa di NTT agar mampu mengembangkan produk unggulan yang berdaya saing, baik di pasar nasional maupun internasional. Melalui kegiatan ini, hasil pertanian dan aneka olahan pangan lokal diperkenalkan lebih dekat ke masyarakat. Selain sebagai sarana promosi, Pasar Tani diharapkan menjadi instrumen untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor, memperkuat keberlanjutan pertanian, serta memberdayakan ekonomi lokal.