Kata Prabowo Swasembada Lebih Cepat Usai Produksi Pangan Melesat

Presiden Prabowo Subianto (Foto: dok. YouTube Setpres)

Jakarta – Presiden Presiden Prabowo Subianto yakin swasembada pangan di Indonesia akan terwujud dalam waktu dekat. Prabowo mengungkap produksi pangan di Indonesia saat ini meningkat signifikan.
“Dan kita sangat bersyukur kepada Yang Maha Kuasa bangsa Indonesia diberi karunia potensi-potensi, kekayaan-kekayaan yang luar biasa. Saudara-saudara sekalian bangsa Indonesia sekarang menuju swasembada pangan dengan sangat yakin dan sangat pesat,” kata Prabowo saat peresmian pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT), dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (26/6/2025).

Prabowo awalnya memberikan target swasembada pangan dalam 4 tahun. Namun, jika melihat peningkatan produksi yang terus mengalami kenaikan, Prabowo menyebut target itu akan dicapai dalam waktu setahun ke depan.

“Saya telah memberi target untuk kita swasembada pangan 4 tahun, ternyata hasil beberapa bulan ini sudah menunjukkan produksi kita meningkat secara luar biasa. Sehingga, kita menuju swasembada pangan dalam waktu 1 tahun ini. Cadangan beras dan jagung yang ada di gudang-gudang pemerintah adalah tertinggi sepanjang sejarah republik kita,” ujarnya.

Prabowo mengatakan, dalam 6 bulan pertama pemerintahannya menjabat, peningkatan produksi pangan sudah terlihat. Rata-rata, menurut dia, tempat produksi menghasilkan peningkatan 50%.

“Produksi pangan kita juga dalam semester pertama tahun ini adalah juga tertinggi selama sejarah republik Indonesia, saya hadir di beberapa tempat produksi meningkat, rata-rata 40-50 persen,” ujarnya.

Prabowo lantas meyakini Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia. Ia mengatakan, kalaupun ada krisis global, Indonesia bisa berjuang karena memiliki pasokan pangan.

“Saudara-saudara, saya sudah katakan, keyakinan saya bahwa Indonesia tidak hanya akan swasembada pangan, kita akan menjadi lumbung pangan dunia, saudara-saudara sekalian, ini juga adalah suatu jaminan bahwa kita akan survive sebagai bangsa, kalaupun terjadi krisis global yang luar biasa kita sekarang yakin bahwa kita punya pasokan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.

Sumber : Kata Prabowo Swasembada Lebih Cepat Usai Produksi Pangan Melesat

Similar Posts

  • Pemerintah Anggarkan Rp 16 Triliun, Mentan Amran: Bulog Sepakat Serap Beras 3 Juta Ton

    Jakarta,corebusiness.co.id-Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan rasio surplus beras antara produksi dengan kebutuhan pada Maret sebesar 2,9 juta ton, kemudian hingga April 2025 sebesar 3 juta ton. Bulog sudah sepakat akan menyerap gabah setara beras 3 juta ton dari petani.

    Mentan Andi Amran Sulaiman menyampaikan, sesuai arahan Presiden Pabrowo Subianto sebelum bertolak ke India supaya target produksi beras sebesar 3 juta ton bisa tercapai hingga April 2025. Presiden Prabowo menginstruksikan gabah dan beras petani diserap oleh Bulog dengan ketentuan Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

    “Alhamdulillah, hari ini sudah ada kesepakatan antara Bulog, Perpadi, dan Kementerian Pertanian untuk menyerap gabah dan beras petani. Penyerapan ini akan dikawal pihak kepolisian dan TNI,” kata Mentan Andi Amran Sulaiman saat konperensi pers di acara Penandatanganan Komitmen Bersama Bulog dan Kementerian Pertanian di Auditorium Kementerian Pertanian, di Jakarta, Kamis (30/1/2025).

    Penandatanganan Komitmen Bersama Bulog dan Kementerian dilakukan antara Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Yudi Sastro dengan Direktur Utama Perum Bulog, Wahyu Suparyono dan Ketua Umum Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), Soetarto Alimoeso. Selain itu, dilakukan penandatanganan komitmen bersama antara Perpadi dengan Kepala Dinas Pertanian Provinsi, dan Asisten Teritorial (Aster) Kodam.

  • Badan Pangan Ingatkan Waspada! Setahun, Beras RI “Lenyap” Sampai 85%

    Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas) Sarwo Edhy mengingatkan agar waspada. Sebab, surplus beras tahun ini jauh dari jumlah tahun 2023 lalu.

    Hal itu disampaikannya saat membeberkan proyeksi neraca pangan nasional periode Januari-Desember 2024 dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2024 dan Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional yang digelar Kemendagri, Senin (7/10/2024).

    Menurut Sarwo Edhy, dari perhitungan neraca pangan, sampai akhir tahun 2024 ini masih dalam kategori aman. Baik untuk beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi-kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula konsumsi, juga minyak goreng.

  • Wujudkan Swasembada Pangan, Menteri Pertanian Andi Amran Siap Cetak Sawah dan Ladang Jagung Skala Besar di NTT

    Jakarta – Pemerintah terus bergerak cepat dalam upaya mewujudkan swasembada pangan nasional. Kementerian Pertanian (Kementan) pun fokus mencetak lahan sawah dan ladang jagung skala besar di NTT. Pemerintah Provinsi NTT pun diminta memastikan kesiapan lahan untuk mendukung program ini.

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pencetakan lahan baru ini adalah langkah strategis untuk menjadikan NTT sebagai salah satu lumbung pangan nasional. Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan tetapi juga membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi angka kemiskinan di daerah tersebut.

  • Brigade Penyulap Lahan Tandus di Timor 

    Suhu berkisar 34 derajat celsius menikam kepala saat berjalan membelah semak belukar yang meranggas. Jumat (18/7/2025) itu, tanah Pulau Timor di Nusa Tenggara Timur menunjukkan jati dirinya ketika musim kemarau datang: kerontang.

    Berharap kemarau basah membawa sedikit titik air pun tak banyak menyelamatkan lahan kering di tanah berkapur itu. Tanaman menyerah, menguning, lalu menanti tersulut api dan terbakar. Siklus rutin yang terjadi setiap tahun.

    Daratan itu bakal menghijau lagi pada Desember jika musim hujan datang tepat waktu. Beberapa tahun belakangan, musim hujan sudah bergeser sebagai dampak perubahan iklim akibat pemanasan global tiga dekade terakhir.

  • Panen Benih Varietas Lamuru di BBI Tarus: Mendukung Kemandirian Pertanian di NTT

    Jumat 19 April 2024, UPTD Perbenihan TPH melalui Balai Benih Induk (BBI) Tarus menggelar kegiatan Panen Calon Benih Jagung Komposit Varietas Lamuru kelas…

  • Target Swasembada Beras 2026, NTT Fokus Intensifikasi dan Ekstensifikasi Lahan

    Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan swasembada beras pada tahun 2026. Swasembada beras itu merupakan bagian dari implementasi program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program tersebut selaras dengan Dasa Cita Gubernur NTT Melkiades Laka Lena dan Wakil Gubernur Johni Asadoma. Upaya ini difokuskan pada penguatan komoditas strategis, yakni padi dan jagung.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Joaz Bily Oemboe Wanda menyampaikan ini saat diwawancara victorynews.id usai acara coffe morning Gubernur NTT bersama wartawan, Sabtu, (10/5/2025). Pria yang akrab disapa Umbu itu mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, luas panen padi di NTT mencapai 168.727 hektare dari total potensi luas baku sawah sebesar 176.693 hektare sesuai data ATR/BPN.