80 Ton Bawang Merah Tembus Pasar Luar NTT, Usman Husin: Ini Bukti Petani Kupang Hebat dan siap Bantu Alsintan Bagi Petani Oesao

Sebuah kebanggaan besar datang dari Kelurahan Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang. Petani lokal yang tergabung dalam Kelompok Tani “Maju Bersama” sukses melakukan panen raya bawang merah varietas terbaru yang telah mencapai distribusi hingga 80 ton ke luar Nusa Tenggara Timur (NTT), termasuk ke Kalimantan dan Papua.
Dalam momentum penting ini, Anggota DPR RI Fraksi PKB Usman Husin hadir langsung menyaksikan dan ikut serta dalam panen raya bersama masyarakat. Ia disambut dengan antusias oleh warga, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, kelompok perempuan, dan empat kelompok tani setempat.
“Ini bukan hanya panen biasa. Ini adalah simbol keberhasilan, kerja keras, dan ketekunan petani kita. Kalau bisa ekspor 80 ton, itu bukan angka kecil. Ini bukti bahwa petani Kupang hebat dan punya potensi besar,” ungkap Usman Husin saat diwawancarai awak media di lokasi panen, Kamis 4/9/2025.
Aspirasi dan Harapan Petani
Dalam dialog bersama para petani usai panen, berbagai aspirasi disampaikan. Ketua Kelompok Tani “Maju Bersama”, Simson Sere, mengungkap bahwa selama bertahun-tahun, petani di wilayah tersebut bekerja secara mandiri tanpa bantuan alat dari pemerintah. Bibit dibeli sendiri, alat pertanian disewa, dan sebagian besar pekerjaan masih dilakukan secara manual.
“Kami sudah bekerja belasan tahun dengan alat seadanya. Tapi dengan semangat dan kerja sama, kami bisa tanam di lahan 6 hektare dan hasilnya sudah dikirim ke luar NTT,” jelas Simson.
Hal senada juga disampaikan oleh Yohanis Sere, Ketua Kelompok Tani “Fajar Pagi”, yang meminta dukungan alat pertanian seperti hand traktor roda empat, cultivator, dan sumur bor.
Sementara itu, dari Kelompok Wanita Tani “Fajar Pagi”, Yuni Nabut mengucapkan terima kasih atas kunjungan Bapak Usman Husin yang dinilai membawa harapan baru bagi petani perempuan.
Usman Husin Siap Bantu Alsintan dan Kembangkan Pertanian
Menanggapi aspirasi tersebut, Usman Husin menegaskan komitmennya untuk memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan). Ia menilai pertanian bawang merah di Kupang memiliki potensi strategis untuk memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi daerah.
“Bawang merah ini kebutuhan dasar rumah tangga. Kalau petani Kupang bisa hasilkan dan kirim ke luar daerah, itu artinya produksi sudah sangat bagus. Pemerintah wajib hadir. Saya siap bantu hand traktor, cultivator, dan sumur bor untuk petani Oesao,” tegasnya.
Usman juga menambahkan bahwa dengan dukungan alat pertanian modern, produktivitas bisa meningkat signifikan dan memperluas jangkauan pasar hingga level nasional.
“Petani kita kerja terus, siang malam. Kalau dikelola dengan alat modern dan tepat, bukan hanya bisa bantu ekonomi keluarga, tapi juga jadi motor penggerak ekonomi daerah,” pungkasnya.
Anggota Komisi.V DPR RI Usman Husin dalam kesempatan itu menyampaikan keberhasilan pertanian lokal memperkuat kemitraan antara rakyat dan wakilnya di Senayan. Dengan semangat gotong royong dan dukungan konkret dari pemerintah, Kabupaten Kupang berpotensi menjadi salah satu sentra bawang merah terbesar di NTT