Gerakan Pangan Murah Dinas Pertanian NTT Diharapkan Berlanjut, Masyarakat dan UMKM Bersorak

Kupang, KBC — Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digagas oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT disambut antusias oleh masyarakat dan pelaku UMKM di Kota Kupang. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi kepada para distributor dan pedagang kecil, tetapi juga membantu masyarakat mengakses kebutuhan pangan dengan harga lebih terjangkau.
Banyak pihak berharap agar GPM dapat berlanjut, mengingat dampak positif yang diberikan. Daud, seorang distributor dari UMKM Cenaya, yang turut menyuplai berbagai komoditas seperti bawang merah, bawang putih, wortel, gula merah, kacang tanah, kacang hijau, dan tomat, menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan GPM kali ini.
Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat menggembirakan karena mampu meningkatkan penjualannya. Daud mengaku, dalam kegiatan yang berlangsung di halaman Gereja GMIT Horeb Perumna pada Selasa (10/6), ia berhasil menjual puluhan kilogram bawang merah dalam waktu singkat. Penjualannya kali ini terbilang sukses, apalagi harga yang ditawarkan lebih rendah dibandingkan dengan harga pasar yang terus meningkat.
“Yang jelas, bawang merah kami habis terjual dalam sekejap. Kami menjualnya lebih murah daripada harga pasar, dan itu sangat membantu bagi konsumen,” ujar Daud, yang menambahkan bahwa pasokan bawang merah dari luar daerah saat ini sangat terbatas. “Selain harga yang semakin naik, kami juga kesulitan mendapatkan pasokan bawang merah,” lanjutnya.
Di sisi lain, Hayati, salah satu pembeli yang ikut merasakan manfaat GPM, mengungkapkan rasa senangnya.

Ia mengatakan bahwa GPM sangat ditunggu oleh masyarakat karena harga pangan yang lebih murah dibandingkan pasar. “Kegiatan ini sangat membantu masyarakat, apalagi dilaksanakan dekat dengan rumah, jadi kami tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi yang besar,” katanya.
Hayati berharap GPM dapat dilanjutkan setelah Lebaran Idul Adha. Melihat tingginya antusiasme masyarakat dan distributor, Koordinator Seksi Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Pertanian NTT, Fransisca Diah Iswandari, SP., MT, menjelaskan bahwa GPM kali ini adalah pelaksanaan keempat, setelah sebelumnya dilaksanakan di beberapa lokasi lain, seperti Penkase, Lapangan Pal Satu, Kelurahan Manutapen, dan Halaman Gereja GMIT Pniel Sikumana.
Diah berharap GPM ini dapat terus dilaksanakan di lokasi-lokasi yang lebih strategis, agar manfaatnya bisa dirasakan lebih banyak masyarakat, terutama di daerah pinggiran Kota Kupang. “Kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan kesempatan ini.
Kedepannya, kami berencana untuk melaksanakan GPM di wilayah lain, meski anggaran kami terbatas,” jelas Diah. Ia juga mengungkapkan bahwa permintaan untuk melaksanakan GPM di daerah lain, termasuk gereja dan komunitas masyarakat, cukup tinggi.
Namun, keterbatasan anggaran menjadi tantangan utama dalam menjangkau seluruh kecamatan di Kupang. GPM sendiri memiliki tujuan untuk menstabilkan harga pangan dan membantu masyarakat yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka, terutama pada saat harga-harga pangan di pasar melonjak. Dinas Pertanian NTT berkomitmen untuk terus berupaya agar kegiatan ini dapat meluas dan memberikan manfaat lebih luas lagi di masa mendatang.***