Gerakan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Lokal dalam Mendukung Program Makan Bergizi Gratis : Makan Enak, Makan Sehat, Makan B2SA, Kasih Habis !!!

Jumat, 29 November 2024 Badan Pangan Nasional (Bapanas) menggelar kegiatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Lokal dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis, yang merujuk pada upaya untuk memperkenalkan dan mengonsumsi berbagai jenis pangan yang berasal dari sumber daya alam lokal untuk menciptakan pola makan yang lebih sehat, bergizi, dan berkelanjutan. Kegiatan ini dilaksanakan di Pulau Semau, Kabupaten Kupang dimana mayoritas penduduknya menggantungkan hidup pada sektor pertanian dan perikanan. Pulau Semau merupakan lokasi strategis dalam melaksanakan Gerakan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Lokal untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis yang bertujuan memastikan akses masyarakat terhadap pangan sehat dan bergizi. Gerakan ini tidak hanya melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat lokal, tetapi juga mendapat dukungan penuh dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Pemerintah Kabupaten, Kota dan juga Provinsi NTT.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Penjabat Gubernur NTT, Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTT, Jajaran Forkopimda Provinsi NTT, Perwakilan Kepala Badan Pangan Nasional beserta jajarannya, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi NTT, Perwakilan Penjabat Bupati Kabupaten Kupang, Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang, Perwakilan Penjabat Kabupaten Rote Ndao, Perwakilan Penjabat Walikota Kupang dan para Pimpinan OPD lingkup pemerintah Provinsi NTT, Kota dan Kabupaten Kupang, Camat Semau dan Semau Selatan dan Kepala Desa Otan, sebagai simbol komitmen pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan dan keberagaman konsumsi pangan di wilayah Kabupaten Kupang, khususnya di Semau.
Kegiatan ini melibatkan siswa-siswi beserta para guru baik SD maupun SMP yang ada di Desan Otan, sesuai dengan tujuan program yakni untuk memastikan bahwa anak-anak sekolah mendapat makanan yang bergizi, dan salah satunya adalah melalui konsumsi pangan lokal. Gerakan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Lokal berperan penting tidak hanya menyediakan pangan bergizi, tetapi juga memperkenalkan dan mendorong masyarakat untuk lebih mengenal keberagaman pangan lokal yang kaya akan nutrisi, serta sebagai langkah inisiatif untuk mengurangi ketergantungan pada pangan impor dan meningkatkan konsumsi bahan pangan yang dihasilkan secara lokal.

Pj Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, SP., MP yang hadir dalam pelaksanaan gerakan ini memberikan dukungan penuh dan menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan kemandirian pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat NTT, khususnya di Pulau Semau. Dalam sambutannya, beliau menyatakan bahwa gerakan untuk mengkonsumsi pangan lokal ini adalah bagian dari mewujudkan kemandirian pangan nasional. Kita memiliki semua sumber daya yang cukup untuk kemandirian pangan sehingga sudah seharusnya kita tidak melakukan import pangan. Dalam kesempatan yang sama Beliau menyampaikan Selamat Hari Guru Nasional ke-30 dan hari PGRI ke-79 kepada para guru yang hadir mendamping para siswa/i yang dengan slogan “Guru Berdaya Indonesia Jaya” mengingat peran penting para guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa menuju generasi emas 2045, yang hanya bisa ditempuh jika anak-anak tumbuh dan berkembang dengan baik. Beliau juga menyampaikan Selamat hari Korpri ke-53 dengan menyampaikan 7 Arahan Presiden Republik Indonesia yakni : 1) Memperkuat Solidaritas dan Kerjasama; 2) Mendorong Inovasi dan Efisiensi; 3) Memperkuat Integritas dan Disiplin; 4) Memastikan Akses Pangan Sehat; 5) Mendukung Ketahanan Energi; 6) Turunkan Kemiskinan; dan 7) Menjaga Netralitas dan Loyalitas kepada Bangsa.
Beliau berharap terkait dengan kegiatan kita hari ini maka kita harus membiasakan makan enak, makan sehat, makan B2SA dan dihabiskan untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif. Badan Pangan Nasional telah mendorong terbitnya Perpres 81 Tahun 2024 tentang Percepatan Penganekaragaman Pangan Berbasis Kebudayaan Lokal yang telah disosialisasikan pertama kali di Provinsi NTT. Beliau mengajak jajaran pimpinan di Provinsi NTT untuk membuat peraturan turunannya agar Perpres ini diikuti dengan Peraturan Gubernur dan Peraturan Bupati/Walikota untuk implemetasi di lapangan. Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto karena Provinsi NTT merupakan prioritas dalam Program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan, dimana sekitar 749 titik layanan dengan jumlah anggaran lebih dari 8 Trilyun per tahun. Sinergi dan kolaborasi harus tetap kita jalin agar oleh dapat diimplementasikan dengan baik dengan kekuatan pangan lokal kita. Selain itu harus kita maknai sebagai market yang disediakan negara untuk memberdayakan sumber daya, petani dan nelayan kita untuk men-support pangan lokal kita dalam program makan bergizi gratis.
Sementara itu dalam sambutan Kepala Biro Organisasi SDM dan Hukum, Bapak Rahmat Firdaus SP., MT., Phd, mewakili Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyampaikan bahwa kolaborasi pusat dan daerah antara Bapanas dan Pemerintah Provinsi NTT ini adalah bagian dari upaya untuk memperkenalkan potensi Sorgum sebagai alternatif sumber makanan pokok selain nasi kepada masyarakat terutama kepada anak-anak sekolah. Hal ini sejalan dengan slogan penganekaragaman konsumsi pangan yaitu “Kenyang Tak harus Nasi”. Ini merupakan langkah awal untuk mendapatkan dukungan dari hulu sampai hilir untuk mensosialisasikan Sorgum kepada masyarakat sejak usia dini. Bapanas turut berkomiten mendukung pengembangan Sorgum di Provinsi NTT dengan mengalokasikan alat pengolah pangan di 3 Kabupaten yaitu Manggarai Timur, Manggarai Barat dan Flores Timur.
Senada dengan hal itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang turut menyampaikan dukungan serta terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapanas atas kepercayaan kepada salah satu wilayah di Kabupaten Kupang yakni Pulau Semau sebagai lokasi strategis dalam melaksanakan Gerakan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Lokal untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis dengan melibatkan 500 siswa SD, 400 siswa SMP dan 100 siswa penyandang disabilitas. Program ini menjadi langkah edukasi tentang pentingnya mengkonsumsi pangan yang sehat dan bergizi berbasis kekayaan sumber daya lokal yang dimiliki sesuai dengan potensi Pulau Semau dalam menghasilkan Sorghum atau Jagung Rote dalam bahasa lokal. Upaya dari Bapanas sejalan dengan visi misi pemerintah Kabupaten Kupang untuk mendorong kemandirian pangan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pola konsumsi beragam dan sehat. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat Pulau Semau dan menjadi momentum untuk terus memperkuat upaya kita dalam menciptakan generasi sehat, cerdas dan mandiri.
Melalui Slogan “Makan Enak, Makan Sehat, Makan B2SA, Kasih Habis” diharapkan agar kegiatan Gerakan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Lokal di Pulau Semau, yang didukung oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Pemerintah Provinsi NTT, menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan. Melalui pemanfaatan pangan lokal yang beragam dan bergizi, program Makan Bergizi Gratis tidak hanya menyediakan makanan sehat, tetapi juga mendukung perekonomian lokal serta mengurangi ketergantungan pada pangan impor. Kolaborasi ini diharapkan untuk dapat menciptakan pola makan yang lebih beragam, sehat, dan berkelanjutan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pulau Semau dan NTT secara umum.