Gibran di Kabupaten Kupang: Dorong Swasembada Pangan, Tanggapi Langsung Keluhan Petani

Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (7/5/2025). Tiba di Desa Baumata Utara, Kecamatan Taebenu, sekitar pukul 10.18 WITA, Gibran langsung menuju area persawahan Tulun, pusat kegiatan pertanian masyarakat setempat.
Didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Gubernur NTT Melkiades Laka Lena, Wakil Gubernur NTT Joni Asadoma, serta jajaran pimpinan daerah dan militer seperti Bupati Kupang Yosef Lede, Wakil Bupati Kupang Aurum Titu Eki, dan Danrem 161/Wirasakti Brigjen Joao Xavier Barneto Nunes, Wapres Gibran menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) berupa traktor tangan dan mesin pompa air kepada para petani. Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda nasional untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Dalam dialog singkat namun bermakna dengan para petani, Gibran menyampaikan komitmen kuat pemerintah untuk mendukung sektor pertanian, khususnya di wilayah timur Indonesia. “Pemerintah akan selalu mendukung petani agar bisa lebih maju dan produktif. Bersama-sama kita harus mewujudkan swasembada pangan,” tegas Gibran, disambut antusias para petani yang hadir.
Ia juga menegaskan bahwa kunjungannya ke NTT selama dua hari adalah untuk menyampaikan pesan khusus dari Presiden Prabowo Subianto, yang menaruh perhatian besar terhadap persoalan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.
Gibran menyoroti pentingnya peningkatan produksi pangan dan menyampaikan bahwa bantuan alsintan dari Menteri Pertanian merupakan bagian dari upaya strategis untuk mencapai target tersebut. “Melalui bantuan ini, kita berharap produksi pangan terus meningkat dan hasilnya bisa dinikmati langsung oleh para petani,” lanjut Gibran. Dalam suasana yang terbuka, Gibran aktif berdialog dengan masyarakat tani, menanyakan langsung kondisi distribusi pupuk dan harga pangan.
Saat bertanya mengenai ketersediaan pupuk, para petani menjawab bahwa saat ini kondisi sudah aman. Hal yang sama disampaikan soal harga pembelian oleh Bulog yang dinilai stabil. Namun, isu air atau irigasi menjadi perhatian utama warga.
Mendengar keluhan tersebut, Gibran langsung merespons dengan janji bahwa persoalan air akan ditanggulangi oleh Kementerian Pertanian dan Pemerintah Provinsi NTT. “Masalah air ini akan segera ditindaklanjuti. Kami akan pastikan ada intervensi dari pemerintah pusat dan daerah,” ujar Gibran.
Usai dari Baumata Utara, Gibran melanjutkan kunjungannya ke Bendungan Manikin di Desa Kuaklalo, Kecamatan Taebenu. Bendungan ini merupakan salah satu infrastruktur kunci dalam sistem irigasi pertanian di Kabupaten Kupang. Peninjauan tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjawab langsung keluhan masyarakat. Kehadiran Wapres Gibran di tengah petani disambut antusias. Selain menunjukkan kepedulian terhadap sektor pertanian, kunjungan ini juga memberi harapan baru bahwa pembangunan pertanian di NTT, khususnya di Kabupaten Kupang, tidak hanya menjadi retorika, tapi betul-betul diwujudkan melalui langkah nyata di lapangan.
“Ini bukan kunjungan seremonial, tapi bukti bahwa pemerintah mendengar dan bertindak,” ungkap seorang petani di lokasi acara. Kunjungan ini menjadi sinyal bahwa transformasi pertanian dan pemenuhan kebutuhan dasar petani di NTT kini mulai mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat