Kolaborasi Pertanian dan Brimob Polda NTT: Wujudkan Kedaulatan Pangan di NTT
Dalam menghadapi berbagai tantangan dalam bidang pertanian, seperti keterbatasan sumber daya, infrastruktur yang belum memadai dan dampak perubahan iklim, maka Komandan Satuan Brimob Polda Nusa Tenggara Timur, Bapak Komisaris Besar Polisi Ferry Raymond Ukoli, S. I. K melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak guna memastikan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani di Wilayah Provinsi NTT. Salah satu upaya strategis yang dilakukan adalah melalui Kerjasama Proyek Perubahan Brimob Polda NTT dengan Dinas Pertanian Provinsi NTT, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi NTT, Perwakilan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Bank Nasional Indonesia (BNI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Desa Oelnasi Kabupaten Kupang.
Kerjasama ini muncul sebagai respons terhadap tantangan ketahanan pangan dan kebutuhan untuk memperkuat sektor pertanian di NTT. Brimob Polda NTT, sebagai salah satu Institusi Kepolisian yang memiliki peran besar dalam menjaga ketertiban dan keamanan, mengambil langkah proaktif dengan terlibat dalam proyek perubahan yang mendukung sektor pertanian. Sementara itu, Dinas Pertanian Provinsi NTT memiliki kewenangan dan keahlian dalam merumuskan kebijakan serta program-program yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah NTT.
Langkah inovatif Brimob Polda NTT dalam proyek perubahan ini berdampak langsung terhadap keberlanjutan sektor pertanian. Proyek Perubahan Brimob Polda NTT dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT adalah langkah strategis yang mengintegrasikan peran keamanan dan pengelolaan pertanian. Kerja sama ini dilaksanakan dalam bentuk beberapa proyek perubahan konkret yang mencakup :
- Bantuan pengolahan lahan pertanian melalui kegiatan Brigade Alsintan;
- Bantuan benih hortikultura yang terdiri dari : Anakan Mangga, Bayam Hijau, Tomat Sayur, Selada Merah, Kubis Ungu, Buncis putih, Sawi Putih Slobor, Cabai Rawit merah, Kemangi, Sawi Pagoda, Bayam batik, Timun lalap, Bayam merah, Selada hijau, Terong ungu, Terong Hijau, Bawang merah, Seledri, Tomat mawar keriting, Sawi Pakchoy hijau, Daun bawang, Kembang kol, Kangkung daun sedang dan Sawi Caisim.
Dalam sambutannya, Kombes Pol Ferry Raymond Ukoli, S. I. K, menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada setiap stakeholder yang telah menyambut baik proyek perubahan ini dalam bentuk kontribusiya masing-masing. Selain itu, beliau juga berharap agar kerja sama yang telah dibentuk ini dapat terus berjalan tidak hanya pada desa Oelnasi, Kabupaten Kupang tetapi juga pada daaerah-daerah lainnya di wilayah Provinsi NTT.
Meningkatkan Produksi dan Kesejahteraan Petani
Sementara itu Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT yang diwakili oleh Kepala UPTD Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura, Gabriel Gara Beni, SP dalam sambutannya menyampaikan bahwa kolaborasi yang dilakukan bersama Satuan Brimob Polda NTT dimaksudkan untuk mengembangkan pertanian menuju Kedaulatan Pangan, sesuai dengan cita-cita Presiden dan Wakil Presiden kita saat ini. Berbicara tentang ketersediaan pangan maka hal ini dapat ditanggulangi dengan cara mengimport namun jika berkaitan dengan kedaulatan pangan, hal ini berarti berbicara tentang sejauh mana usaha kita untuk menyiapkan kebutuhan pangan secara mandiri. Berbagai masalah yang mungkin timbul akibat kedaulatan pangan yang tidak baik adalah krisis ketahanan pangan, peningkatan kemiskinan dan ketimpangan sosial, kerawanan pangan dan masalah kesehatan masyarakat dan ancaman terhadap kemandirian nasional. Oleh karena itu Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT menyambut baik dan mendukung penuh proyek perubahan ini.
Dalam kesempatan ini pula dilakukan Launching Sumur Bor yang merupakan kontribusi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mendukung ketersediaan air yang akan dimanfaatkan untuk budidaya komoditas pertanian mendukung ketersediaan produksi komoditas pertanian di NTT yang dilengkapi dengan pompa air. Pompa air ini memiliki kapasitas debit air 3 ltr/dtk, dengan diameter pipa 1,1/4 dim untuk mengairi lahan seluas ± 5.000 m2. Dengan pendekatan yang holistik dan terpadu, proyek perubahan ini tidak hanya akan meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga menguatkan rasa tanggung jawab bersama untuk menjaga keberlanjutan ketahanan pangan di Provinsi NTT. Melalui kerjasama yang solid, diharapkan dapat mencapai kemandirian pangan yang lebih tinggi dan meningkatkan kesejahteraan Masyarakat di Provinsi NTT.