Mahasiswa PKL Universitas Pendidikan Guru 45 (UPG 45)  Pelajari Penerapan Agens Pengendali Hayati di Laboratorium Hayati dan Biopestisida

Seksi Laboratorium Hayati dan Biopestisida kembali menyambut kedatangan mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) dari Universitas Pendidikan Guru 45 (UPG 45) . Sebanyak enam mahasiswa akan mendalami pengetahuan dan keterampilan terkait agens pengendali hayati, khususnya dalam penerapannya pada tanaman sayur dan cabai.

Program PKL ini dirancang untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam mengaplikasikan agens pengendali hayati pada pertanaman. Fokus utama kegiatan ini adalah mempelajari efektivitas agens hayati dalam mengendalikan hama dan penyakit tanaman secara alami dan ramah lingkungan.

“Kami sangat antusias menyambut mahasiswa PKL ini. Mereka akan mendapatkan pengalaman langsung dalam menerapkan konsep pengendalian hayati pada tanaman, yang merupakan alternatif penting untuk pertanian berkelanjutan,” ujar Kepala Seksi Laboratorium Hayati dan Biopestisida.

Sebagai langkah awal, mahasiswa PKL akan memulai kegiatan dengan menyemai benih tanaman cabai rawit dan pokcoy. Tanaman-tanaman ini nantinya akan menjadi objek percobaan untuk penerapan agens pengendali hayati.

“Kami sangat bersemangat untuk memulai kegiatan ini. Menyemai benih merupakan tahap krusial dalam budidaya tanaman, dan kami tidak sabar untuk melihat bagaimana agens pengendali hayati akan memengaruhi pertumbuhan tanaman,” ungkap salah satu mahasiswa peserta PKL.

Selama program PKL, mahasiswa akan mempelajari berbagai jenis agens pengendali hayati, cara perbanyakannya, teknik aplikasi yang tepat, serta mengamati efektivitasnya dalam mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman cabai rawit dan pokcoy.

“Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoretis, tetapi juga keterampilan praktis yang sangat berharga bagi mahasiswa. Mereka akan memahami bagaimana agens pengendali hayati dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi masalah hama dan penyakit tanaman,” tambah pembimbing PKL dari Laboratorium Hayati dan Biopestisida.

Diharapkan, melalui program PKL ini, mahasiswa dapat memperoleh pemahaman mendalam tentang peran penting agens pengendali hayati dalam sistem pertanian berkelanjutan. Pengalaman ini akan menjadi bekal berharga bagi mereka dalam mengembangkan solusi inovatif untuk tantangan pertanian di masa depan.

See also  Membuka Cakrawala Baru di Dunia Biokontrol: “Mahasiswa PKL Undana Belajar Memperbanyak Agen Hayati”

Similar Posts