Plt KadistanKP Kunjungi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sumba Barat Daya

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan asupan gizi peserta didik, Pemerintah telah meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 6 Januari 2025. Program ini merupakan salah satu inisiatif strategis dalam upaya menjamin terpenuhinya gizi seimbang bagi siswa di seluruh wilayah, sekaligus mendukung pemberdayaan ekonomi lokal melalui keterlibatan petani setempat.

Sehubungan dengan hal tersebut, PLT Kadistankp melakukan kunjungan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Sumba Barat Daya. Kunjungan ini dilakukan guna memastikan kesiapan dan kelancaran operasional program, sehingga seluruh proses distribusi dapat berjalan optimal dan tepat sasaran.

Kepemimpinan di SPPG Kabupaten Sumba Barat Daya diamanahkan kepada Ibu Anita Nidya Mahenu, selaku pimpinan SPPG, dengan didampingi oleh Koordinator SPPG, Sdr. Christian C. R. Lete Boro. Di bawah arahan mereka, tim yang terdiri dari 47 personel telah bekerja keras memastikan bahwa MBG dapat terdistribusi secara merata ke 10 (sepuluh) sekolah.

Penyediaan bahan pangan, berupa beras dan sayur-sayuran segar, diperkuat dengan dukungan supply chain yang melibatkan petani lokal di wilayah Sumba Barat Daya.

Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas gizi peserta didik, tetapi juga mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Sinergi antara pemerintah, Tim SPPG dan petani setempat diharapkan dapat menjadi contoh keberhasilan implementasi program ketahanan pangan yang berkelanjutan di Provinsi Nusa Tenggara Timur. (TS)

Similar Posts

  • Pasar Tani “Lokal Itu Hebat” – Beli Lokal, Dukung Petani dan UMKM

    Dalam rangka mendukung program One Village One Product (OVOP) dan penguatan ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menyelenggarakan kegiatan Pasar Tani bertajuk “Lokal Itu Hebat” – Beli Lokal, Dukung Petani dan UMKM. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, tanggal 27–28 Mei 2025, di depan Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT dan sepanjang Jalan El Tari, Kupang.

    Memperkuat UMKM, Petani, dan Produk Lokal

    Kegiatan Pasar Tani ini menjadi bagian integral dari upaya mendorong desa-desa di NTT agar mampu mengembangkan produk unggulan yang berdaya saing, baik di pasar nasional maupun internasional. Melalui kegiatan ini, hasil pertanian dan aneka olahan pangan lokal diperkenalkan lebih dekat ke masyarakat. Selain sebagai sarana promosi, Pasar Tani diharapkan menjadi instrumen untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor, memperkuat keberlanjutan pertanian, serta memberdayakan ekonomi lokal.

  • Membangun Ketahanan Pangan Melalui Inovasi Pekarangan  “Strategi Cerdas UPTD PKDLHP Provinsi NTT”

    Dalam lanskap pembangunan daerah yang kompleks, UPTD Perbenihan, Kebun Dinas dan Laboratorium Hayati Perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur telah menunjukkan sebuah terobosan yang menginspirasi. Kepala UPTD PKDLHP Ibu Ir. Maria I. R. Manek, M.Sc dan plh. Kepala Seksi Pengelolaan Laboratorium Hayati Perkebunan Ibu Christiana Hukom, SP.MT; lembaga ini mengubah tantangan keterbatasan anggaran menjadi peluang inovasi yang produktif.

    Melalui inisiatif sederhana namun strategis, UPTD PKDLHP khususnya seksi Pengelolaan Laboratorium Hayati Perkebunan telah mengimplementasikan sebuah pendekatan yang melampaui batas-batas administrasi konvensional. Pemanfaatan pekarangan kantor praktis menanam anakan cabe, terung, daun sup, jahe, dan kunyit sebagai suatu upaya mendukung aspek ekonomi, sosial, dan ketahanan pangan.

  • Pj. Gubernur NTT Kunjungi Lahan Persawahan di Lembor dan Serahkan Bantuan Pompa Air kepada Petani

    Lembor, Manggarai Barat – Sabtu, 19 Oktober 2024
    Dalam rangka kunjungan kerjanya di Kabupaten Manggarai Barat, Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Andriko Noto Susanto, SP., MP menyempatkan diri untuk mengunjungi lahan persawahan di Lembor yang terkenal sebagai salah satu sentra produksi pangan di wilayah Kabupaten Manggarai Barat. Setibanya di lokasi, Pj. Gubernur NTT disambut hangat oleh para Tetua adat melalui prosesi penyambutan adat yang khas, sebagai tanda penghormatan terhadap tamu penting yang hadir.

  • Wali Kota Kupang Sebut Koperasi Sebagai Tulang Punggung Ketahanan Pangan

    Wali Kota Kupang Christian Widodo menegaskan pentingnya berkoperasi karena Koperasi sebagai tulang punggung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Penegasan ini disampaikan Wali Kota Christian Widodo pada acara peresmian Koperasi Merah Putih Kelurahan Oepura, Kecamatan Maulafa pada Selasa 27 Mei 2025. Menurut Wali Kota, pembentukan Koperasi Merah Putih di Kota Kupang telah sesuai dengan amanat undang-undang Dasar (UUD) 1945 yang diatur dalam pasal 33 yang mengatakan bahwa perekonomian disusun berdasar atas dasar asas kekeluargaan.

  • Opini: Kopi Timor di Kabupaten Belu, Warisan yang Belum Terangkat

    Kabupaten Belu, yang terletak di bagian timur Nusa Tenggara Timur memiliki sejarah panjang terkait kopi. Kopi Timor, yang terkenal karena keunikan rasa dan kualitasnya, sebenarnya adalah salah satu warisan alam yang telah ada di wilayah ini sejak ratusan tahun lalu. Meskipun demikian, hingga kini, potensi kopi Timor di Belu masih belum terangkat sepenuhnya dan belum mendapatkan perhatian yang layak.
    Sejak abad ke-19, Belu sudah dikenal sebagai daerah yang cocok untuk pertanian kopi. Pada awalnya, kopi Timor ditanam oleh petani lokal dalam skala kecil, dengan tujuan memenuhi kebutuhan konsumsi lokal dan sedikit dipasarkan di sekitar wilayah Nusa Tenggara. Pada tahun 1980-an, pemerintah mulai memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan kopi sebagai sumber pendapatan daerah. Namun, upaya tersebut terhambat oleh keterbatasan infrastruktur dan akses pasar yang tidak memadai. Walaupun demikian, rasa kopi Timor yang khas, dengan aroma rempah yang kuat dan keseimbangan rasa yang unik, tetap menjaga daya tariknya di pasar lokal.

  • Prabowo Teken 4 Aturan Baru untuk Kejar Swasembada Pangan

    JAKARTA, investor.id – Presiden Prabowo Subianto dikabarkan telah menandatangani empat aturan baru menyangkut sistem irigasi hingga pupuk. Aturan tersebut disebut akan menjadi bagian penting untuk Indonesia segera mencapai swasembada pangan.

    Kabar itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) usai memimpin rapat koordinasi di kantor Kemenko pangan dengan melibatkan kementerian dan lembaga negara terkait pada Jumat (31/1/2025).

    Dia mengungkapkan sejumlah aturan yang dimaksud ditetapkan untuk mengejar target swasembada pangan secepat-cepatnya. “Kami sangat gembira hari ini Pak Mensesneg membawa kabar yang sangat penting, yang sudah kita tunggu-tunggu lama,” ujar Zulhas saat jumpa pers.